Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melonjak 65,4 Persen, Laba Bersih ERAA 2021 Capai Rp 1,1 Triliun

Kompas.com - 19/04/2022, 10:17 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Erajaya Swasembada, Tbk (ERAA) mencatatkan perolehan laba bersih tahun 2021 yang diatribusikan kepada perusahaan induk sebesar Rp 1,1 triliun atau meningkat 65,4 persen year on year (YoY) dibanding periode sama tahun 2020 sebesar Rp 612 miliar.

Pertumbuhan laba bersih ERAA ditopang oleh peningkatan penjualan bersih sebesar 27,4 persen YoY, dari Rp 34,1 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 43,5 triliun pada tahun 2021. Sementara itu, pertumbuhan margin kotor perusahaan dari 10,0 persen pada tahun 2020, menjadi 11,1 persen pada tahun 2021.

“Perolehan laba bersih Rp 1,1 triliun merupakan rekor ERAA. Ini merupaka prestasi yang luar biasa dan sangat diapresiasi. Kondisi pandemi tidak menyurutkan Erajaya untuk terus meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik dari tahun ke tahun,” kata Hasan Aula, Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk, dalam siaran pers, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Laba BUMN Ini Naik 500 Persen, dari Rugi Kini Untung Rp 4,64 Triliun

Hasan mengatakan, pertumbuhan penjualan yang terjadi juga menunjukan permintaan pasar atas produk handset masih terus diminati. Ini juga terlihat pada pertumbuhan volume penjualan handset dari 10,2 juta handset yang terjual di tahun 2020 meningkat menjadi 11,4 juta handset di 2021.

“Penerapan registrasi IMEI di tahun 2020 berhasil merubah lanskap industri handset di Indonesia, terutama dari sisi kestabilan harga dan gross margin, ketersediaan stock di market dan juga kompetisi yang lebih sehat antara pelaku pasar,” tambah Hasan.

Dia memaparkan, peningkatan keragaman portofolio produk yang ditawarkan, terutama dari kategori smartphone dan ekosistemnya, mampu meningkatkan margin Perseroan secara keseluruhan, dan berimbas positif ke pertumbuhan gross profit margin.

Erajaya terus melakukan perluasan footprint sekalipun masih di tengah kondisi pandemi dengan penambahan 289 gerai sepanjang tahun 2021. Hingga 31 Desember 2021, Erajaya telah memiliki gerai ritel sebanyak 1.218 toko dengan 88 titik distribusi, serta kerjasama dengan lebih dari 66.000 reseller di wilayah Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Hasan menjelaskan, Erajaya juga berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan ekspansi bisnis secara menyeluruh. Untuk mendukung strategi diversifikasi portofolio bisnis grup, Erajaya mengembangkan ekspansi bisnis diluar bisnis utama, seperti ekspansi ke lini bisnis food & beverage, sport lifestyle apparel, healthcare & beauty serta computer & consumer electronics.

Erajaya telah membentuk 4 (empat) vertikal yang akan berfokus pada masing-masing lini bisnis, seperti Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food & Nourishment, dan Erajaya Beauty & Wellness.

“Erajaya juga berkomitmen meningkatkan shareholder value dengan berekspansi ke lini bisnis baru. Penambahan lini bisnis baru ini akan didukung oleh asset, infrastruktur dan know-how untuk mendorong dan mencapai skala bisnis yang diharapkan guna menciptakan kinerja yang optimal,” tegas Hasan.

Baca juga: Meroket 687 Persen, Laba Bersih Mind ID Capai Rp 14,33 Triliun pada 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com