JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan survei Balitbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub), moda transportasi yang paling banyak digunakan sebesar 46,6 persen adalah kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, perkiraan tersebut terbukti pada pelaksanaan mudik Lebaran 2022 ini.
"Masyarakat lebih senang untuk melakukan pergerakan perjalanan darat khususnya menggunakan kendaraan pribadi. Apa yang kita riset bahwa kendaraan pribadi 47 persen memang terbukti," ujar Budi Karya saat menutup Posko Angkutan Lebaran 2022, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Pungli di Menara Suar Anyer, Kemenhub: Kami Tidak Mentolerir Perbuatan ASN yang Melanggar Hukum
Menurutnya, dengan dibangunnya jalan tol di Pulau Jawa dan Sumatera menjadi salah satu faktor pendorong bagi masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi.
Apalagi sudah 2 tahun ini masyarakat dilarang mudik sehingga ingin mencicipi mudik melalui jalan tol supaya dapat memangkas waktu perjalanan.
Oleh karenanya, pada periode mudik Lebaran 2022 terjadi peningkatan pengguna jalan tol sekitar 11,8 persen.
"Kita mencatat di Jabodetabek terdapat kenaikan saudara-saudara kita menggunakan jalan tol kurang lebih 11,8 persen. Ini suatu jumlah yang besar apalagi ada kecenderungan keberangkatan dari para pemudik itu pada waktu-waktu tertentu," ucapnya.
Baca juga: Janji Menhub Gratiskan Tarif Tol dan Tantangan Mudik Lebaran
Selama pelaksanaan mudik Lebaran 2022 juga terlihat pemudik sepeda motor berkurang. Hal ini terlihat dari menurunnya angka kecelakaan lalu lintas sebesar 45 persen.
Pasalnya, selama ini mayoritas kecelakaan lalu lintas yang terjadi saat mudik Lebaran disebabkan oleh pengendara sepeda motor. Untuk itu, pemerintah selalu mengimbau bahayanya mudik menggunakan sepeda motor.
"Artinya komunikasi yang kita lakukan kepada masyarakat seyogyanya tidak melakukan kegiatan mudik dengan motor itu didengar oleh masyarakat. Oleh karenanya, saya sampaikan terimakasih ke pemudik yang tidak menggunakan motor," kata dia.
Selain kepada kepolisian lalu lintas yang berhasil menekan angka kecelakaan, dia juga berterima kasih kepada seluruh jajaran yang telah bekerja dan berkoordinasi selama periode mudik Lebaran 2022.
Dengan ditutupnya Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 ini, dia meminta agar dilakukan evaluasi terkait angkutan Lebaran ini agar bisa menjadi catatan untuk diperbaiki saat mudik Lebaran berikutnya.
"Terdapat beberapa kekurangan (dalam pelaksanaan Angkutan Lebaran 2022), wajib kita lakukan suatu evaluasi dan evaluasi itu kita sudah tugaskan kepala badan kebijakan transportasi untuk melakukan penelitian lalu kita melakukan evaluasi. Evaluasi itu akan kita sampaikan ke presiden untuk ditindaklanjuti," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.