Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan Capai 1 Juta Jargas, Ini Strategi Bisnis dan Pemasaran Subholding Gas Pertamina

Kompas.com - 20/05/2022, 14:40 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.comSubholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, terus mengupayakan percepatan transformasi bisnis dan berbasis digital khususnya selama pandemi Covid-19.

Percepatan tersebut memberikan dampak pada upaya pemulihan dan perbaikan kinerja perusahaan dalam waktu yang relatif cepat.

“Kami terus mempeluas jangkauan pelanggan dan saat ini tengah melakukan mega proyek jaringan gas rumah tangga untuk 1 juta pelanggan per tahun melalui produk GasKita. Maka strategi bisnis berbasis digital dilakukan agar bisa terhubung secara lebih luas dengan masyarakat,” jelas Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz, melalui keterangannya, Jumat (20/05/2022).

Baca juga: Lanjutkan Tren Positif, PGN Subholding Gas Pertamina Bukukan Laba Bersih Rp 1,7 Triliun Triwulan I 2022

“Masyarakat saat ini sudah familiar dengan digital sehingga kami aktif untuk lebih dekat masyarakat melalui platform digital. Kami juga menjawab segala pertanyaan tentang gas bumi melalui chat Whatsapp di nomor 081511500645,” lanjut Faris.

PGN aktif melakukan kampanye digital Gaskita. Pada tahun 2021, digital advertising Gaskita mencapai lebih dari 3,4 juta impression dan lebih dari 150.000 engagement pada media sosial. Selain itu, lebih dari 10 persen pelanggan baru mendaftar melalui registrasi online.

Baca juga: Eropa Bingung Bayar Impor Gas dari Rusia

Kolaborasi dengan Tokopedia

Selain itu, PGN berkolaborasi dengan Tokopedia sebagai e-wallet pembayaran tagihan gas bumi. Melalui platform digital ini, pelanggan sangat dimudahkan dalam pembayaran tagihan gas apalagi selama masa pandemi.

“Bersama Tokopedia, PGN pernah membuat social campaign digital dan mendapatkan international recognition. PGN dan Tokopedia membantu UMKM kuliner pelanggan PGN dengan membuat special page bernama Dapur Gaskita di mana pengguna Tokopedia bisa membeli kuliner dari pelanggan PGN tersebut,” jelas Faris.

Baca juga: PGN Bangun 127.864 Jargas di 23 Kabupaten dan Kota

Kolaborasi digital PGN dan Tokopedia ditargetkan untuk memberikan dampak pemulihan ekonomi bagi UMKM di masa pandemi.

Gaskita memberikan jaminan benefit dari penggunaan gas bumi yakni lebih praktis, aman, dan modern. Tahun 2021, penyerapan gas bumi di sektor rumah tangga (Gaskita) sekitar 5,5 BBTUD.

Dari penyerapan tersebut, Gaskita PGN berhasil berkontribusi pada penurunan subsidi gas tabung sekitar Rp 330 miliar per tahun.

Gandeng BUMN, BUMD, developer

Untuk percepatan program jargas rumah tangga nasional, PGN menggandeng BUMN Karya, BUMD, dan developer terkemuka di Indonesia.

Program Sejuta Rumah (PSR) menyasar Rusun Perum Perumnas di lokasi berbasis Transit Oriented Development.

Lokasi tersebut meliputi Semesta Mahata Serpong di Stasiun Rawa Buntu Tangerang Selatan dan Semesta Mahata Tanjung Barat Jakarta.

Tak hanya melalui pipa, PGN memiliki produk Gaslink bagi pelanggan yang berlokasi jauh dari jaringan pipa gas PGN. Pada Desember 2021, PGN merilis varian GasLink Cylinder yang menyasar industri restoran dan usaha kecil.

“Dengan beralih ke GasLink, pelanggan akan mendapatkan kepraktisan dan penghematan biaya lebih dari 10 persen,” ujar Faris.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com