Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Bertahan di Atas 110 Dollar AS

Kompas.com - 24/05/2022, 10:44 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia cenderung bergerak stabil dengan bertahan di atas 110 dollar AS pada akhir perdagangan Senin waktu AS (Selasa pagi). Hal ini dipicu kekhawatiran pasar terkait kemungkinan terjadinya resesi ekonomi, namun di sisi lain ada prospek naiknya permintaan bahan bakar.

Mengutip CNBC, Selasa (24/5/2022), harga minyak mentah berjangka Brent naik 1 sen atau 0,01 persen di level 110,29 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 87 sen atau 0,7 persen ke level 113,42 dollar AS per barrel.

Permintaan bahan bakar diproyeksi naik seiring dengan Amerika Serikat (AS) akan memasuki musim panas pada akhir pekan ini, yang merupakan musim puncak bagi aktivitas berkendara di negara itu.

Baca juga: Jokowi Minta Luhut Bantu Urus Minyak Goreng, Ini Kata Kemendag

Sementara itu, Shanghai yang merupakan kota pusat bisnis di China, berencana mengakhiri lockdown mulai 1 Juni 2022 mendatang setelah kebijakan penguncian akibat Covid-19 sudah berlangsung selama dua bulan.

Ekspektasi permintaan yang akan tetap tinggi telah membatasi penurunan harga minyak mentah dunia, di tengah tekanan potensi terjadinya resesi global. Inflasi yang melaju pesat dan dibarengi sikap hawkish bank sentral di berbagai negara memicu terjadinya gelombang resesi.

"Ada awan hitam berkumpul di sekitar pasar keuangan dan itu mulai berdampak pada minyak mentah. Kesejahteraan ekonomi global dipertanyakan pada saat ini," ujar Bob Yawger, Direktur Energi Berjangka Mizuho.

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan, pihaknya tak mengharapkan resesi terjadi pada negara-negara ekonomi utama, namun tetap tidak dapat mengesampingkan adanya potensi resesi.

Saat ini meskipun kekhawatiran bahwa kenaikan harga bahan bakar dapat mengurangi permintaan, namun data pergerakan lalu lintas pada TomTom dan Google menunjukkan kenaikan pengemudi di jalan-jalan AS.

Adapun untuk mengatasi krisis pasokan dan menekan kenaikan harga, AS sedang mempertimbangkan deklarasi darurat untuk melepaskan solar dari persediaan yang jarang digunakan, kata seorang pejabat pemerintah.

Di sisi lain, ketidakmampuan Uni Eropa untuk mencapai kesepakatan akhir tentang embargo minyak Rusia sebagai sanksi atas invasi ke Ukraina, turut membatasi kenaikan harga minyak dunia. Hongaria menjadi negara yang terus menentang larangan impor minyak Rusia tersebut.

Baca juga: Awal Pekan, Harga Minyak Dunia Stabil di Atas 110 Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com