Oleh: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gauthama
KOMPAS.com - Dalam bisnis, konsumen mengambil peranan penting agar produk yang ditawarkan mendapat respons positif dari pembeli. Itulah mengapa, penting agar kita mempertimbangkan setiap kebutuhan konsumen dalam perencanaan bisnis.
Jika membeli atau menggunakan produk kita secara berulang-ulang, artinya konsumen itu loyal. Ada beberapa faktor yang bisa membuat konsumen loyal, misalnya kepuasan harga dan kualitas dari produk atau jasa.
Terlebih, konsumen di e-commerce yang beragam, pastinya cukup sulit untuk mempertahankannya. Oleh karena itu, Hadi Kuncoro, Founder Powercommerce.asia, dalam siniar Smart Inspiration bertajuk “Loyalitas Konsumen Bisa Dibeli?” mengungkapkan alasannya.
Loyalitas konsumen sangat berpotensi meningkatkan keuntungan bisnis. Faktanya, meskipun bisnis kita hanya memiliki 5 persen konsumen loyal, hal tersebut nyatanya berdampak besar pada keuntungan bisnis, mulai dari 25 hingga 95 persen.
Konsumen yang loyal akan membeli produk secara berulang. Mereka bahkan cenderung berbelanja lebih sering, daripada pelanggan baru. Hal ini dikarenakan mereka sudah memiliki pengalaman yang baik terhadap produk atau jasa kita.
Memiliki pelanggan yang setia, juga akan membantu kita merencanakan strategi bisnis ke depannya agar lebih baik dan sesuai.
Agar mampu menumbuhkan loyalitas konsumen, perlu ada kiat-kiat khusus yang harus kita lakukan. Melansir Business News Daily, berikut cara menumbuhkan loyalitas konsumen.
Meskipun tergolong remeh, tapi mengenali nama dan kebiasaan membeli mereka sangat diperlukan. Perlakukan mereka sebagai seorang teman, bukan hanya sebagai pelanggan.
Misalnya, pada hari ulang tahun mereka, kita dapat mengirimi mereka pesan ulang tahun yang dipersonalisasi dengan penawaran khusus.
Baca juga: Hak-hak Konsumen Menurut UU Perlindungan Konsumen
Erin Laine, pemilik dan teknisi utama Orlando N-Hance Wood Refinishing, mengatakan bahwa timnya fokus untuk benar-benar mengenal pelanggan mereka. Ini dilakukan agar bisa mengetahui dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan memberikan produk berkualitas.
Maka dari itu, kita perlu memberikan informasi terkini soal bisnis kita. Evaluasi setiap bulannya jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki. Perhatikan juga detail-detail kecil yang sering terabaikan, misalnya kebersihan toilet.
Hal sekecil ini akan membantu pelanggan melihat sisi lain dari bisnis kita dan membuat mereka lebih nyaman.
Media sosial merupakan tempat terbaik untuk menjaga hubungan bisnis dengan konsumen. Jika tidak aktif di media sosial, banyak konsumen akan menganggap bisnis kita mengalami penurunan.
Kita bisa lebih sering mengunggah informasi seputar produk atau jasa yang ditawarkan. Bisa juga digunakan untuk menginfokan produk baru dan berinteraksi dengan para pengikut.