Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Realisasikan Proyek Gasifikasi Pembangkit Listrik, PGN Targetkan 10 Titik Klaster di Nusra dan Sultra

Kompas.com - 14/06/2022, 20:04 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding gas Pertamina berkomitmen melaksanakan penugasan pemerintah dan terus berupaya segera merealisasikan proyek gasifikasi pembangkit listrik.

Komitmen tersebut dilakukan PGN sebagaimana Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2 Tahun 2022.

Sebagai upaya lebih lanjut, PGN mengungkapkan tengah berfokus menargetkan sepuluh titik di klaster Nusa Tenggara (Nusra) dan Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Kejar Target Karbon Netral, PGN Bakal Regasifikasi Pembangkit Listrik di 33 Lokasi

Saat ini, target tersebut diketahui telah memasuki tahap perizinan Kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (KKPRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP).

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjalani seluruh proses proyek regasifikasi pembangkit listrik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Persetujuan KKPRL terkait fasilitas jetty atau pelabuhan khusus minyak bumi merupakan salah satu tahapan penting,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (14/6/2022).

Nantinya, lanjut Achmad, fasilitas jetty akan dimanfaatkan dalam proses transfer gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) sebagai moda transportasi gas antar pulau.

Baca juga: Gandeng Prism Energy, PGN Subholding Gas Pertamina Masuki Pasar LNG Internasional

Sepuluh titik klaster target PGN

Pegawai PGN sedang menjalankan tugas.DOK. Humas PGN Pegawai PGN sedang menjalankan tugas.

Pada kesempatan tersebut, Achmad menjelaskan bahwa sepuluh titik klaster yang ditargetkan PGN tersebar di beberapa wilayah.

Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) ada tiga titik, Nusa Tenggara Timur (NTB) ada lima, sedangkan dua titik adalah klaster Sultra.

Wilayah NTB terdiri dari Jeranjang-Lombok di Mobile Power Plant (MPP) Jeranjang dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) atau Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Lombok Peaker.

Kedua, Sumbawa di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sumbawa dan ketiga adalah Bima di PLTMG Bima.

Baca juga: PGN Pasok Gas untuk PLTMG Baloi Batam

Kemudian, wilayah NTT terdiri dari Rangko-Flores di PLTMG Rangko (Flores), Maumere di PLTMG Maumere, Alor di PLTMG Alor, Waingapu di PLTMG Waingapu, dan Kupang di PLTMG Kupang.

Sementara itu, Sultra terdiri dari dua klaster, yaitu Konawe-Kendari di PLTMG Kendari dan Bau-Bau di PLTMG Bau-Bau.

PGN mengungkapkan telah berencana memasok kebutuhan gas bumi untuk klaster Nusra dan Sultra lewat LNG dari Bontang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com