Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Naik karena Dollar AS Jatuh Usai The Fed Naikkan Suku Bunga

Kompas.com - 17/06/2022, 10:14 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia naik sekitar 1 persen pada perdagangan Kamis waktu Amerika Serikat (Jumat pagi). Emas menjadi menarik karena dollar AS yang merosot usai Bank Sentral AS atau Federal Reserve agresif menaikkan suku bunga acuan.

Mengutip CNBC, Jumat (17/6/2022), harga emas di pasar spot naik 0,9 persen menjadi di level 1.849,21 dollar AS per troy ounce. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 1,7 persen ke level 1.849 dollar AS per troy ounce.

Indeks dollar AS terpantau anjlok 1,6 persen dari posisi tertinggi dalam dua dekade terakhir. Kondisi ini membuat emas menjadi lebih murah, sehingga menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

"Emas sekarang mulai terlihat cukup menarik karena taruhan pada ekonomi AS berkurang," kata Edward Moya, Analis Senior Oanda.

"Reli dollar AS juga telah mencapai puncaknya dan investor sekarang mencari tempat yang aman, perdagangan emas terlihat cukup menarik," lanjut dia.

Baca juga: Naik Kompak Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Ini Rinciannya

Meski emas bau-baru ini bergerak seiring dengan pasar saham dan obligasi, bukannya naik dari aliran safe-haven murni, tetapi kenaikannya pada Kamis kemarin terjadi meskipun ada aksi jual tajam di Wall Street yang didorong oleh kekhawatiran atas resesi ekonomi AS.

Emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, namun emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, sebab meningkatkan kerugian memegang emas batangan yang memang tidak memberikan imbal hasil.

Baca juga: Kemarin Melemah, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp 10.000 Per Gram

Menurut Kepala Riset Julius Baer, Carsten Menke, daya tarik safe-haven emas dapat memudar lebih jauh jika Federal Reserve berhasil memerangi inflasi tanpa mendorong AS ke dalam resesi.

Federal Reserve telah resmi menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada hari Rabu (15/6/2022) waktu setempat. Kenaikan suku bunga ini merupakan kenaikan paling agresif sejak tahun 1994, yang dilakukan untuk menekan inflasi AS yang cukup tinggi.

Kekhawatiran tentang lonjakan inflasi juga mendorong bank sentral lainnya untuk memperketat kebijakan moneter. Seperti Bank Sentral Swiss (SNB) yang juga menaikkan suku bunga acuannya untuk kali pertama sejak 2015 pada Kamis (16/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com