KOMPAS.com - Di tengah makin memanasnya konflik militer di Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin kembali tampil di depan publik dengan pidato khasnya yang berapi-api.
Putin mengecam berbagai sanksi ekonomi dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Mantan agen KGB ini juga memperingatkan bahwa tatanan dunia tak akan kembali seperti dulu sebelum pecahnya perang di Ukraina.
Putin bilang, AS dan negara-negara Barat terlalu banyak berbuat sewenang-wenang, terutama dalam menekan ekonomi negara lain dengan bayang-bayang superioritas kekuatan militernya.
"Setelah mendeklarasikan kemenangan dalam Perang Dingin, Amerika Serikat menyatakan dirinya sebagai utusan Tuhan di Bumi," ucap Putin seperti dikutip dari Fox News, Minggu (19/6/2022).
Baca juga: Kronologi Korupsi BLBI Sjamsul Nursalim hingga Kabur ke Singapura
Ia menyebut, selama beberapa dekade usai bubarnya Uni Soviet atau berakhirnya periode Perang Dingin, banyak negara di dunia mulai menunjukan kekuatan ekonomi dan militernya yang di masa mendatang bisa merusak hegemoni AS dan sekutunya.
"Mereka (Barat) mengabaikan fakta bahwa dalam beberapa dekade terakhir, sudah lahir pusat-pusat kekuatan baru," kata Putin lagi.
Meski Putin mendapatkan kecaman dunia atas aksi militernya di Ukraina, ia malah berbalik menuding bahwa AS dan para sekutunya banyak memutar balikkan sejarah.
"Rekan-rekan kami (Barat) tidak hanya mengingkari kenyataan, namun juga mereka mencoba memutar balikkan sejarah. Mereka menganggap diri mereka luar biasa, jika mereka menganggap diri mereka hebat, artinya di luar mereka adalah (negara) kelas dua," tegas Putin.
Baca juga: Banyak Diincar Ketua Umum Parpol, Berapa Gaji Menteri Sebulan?
Sementara itu dikutip dari Sky News, Putin juga menyindir sanksi-sanksi ekonomi dari AS dan sekutunya sebagai "blitzkrieg" ekonomi yang bodoh dan sia-sia belaka karena dilakukan dengan tergesa-gesa.
Kata Putin, sederet sanksi ekonomi terhadap Rusia itu justru akan berbalik merugikan ekonomi mereka sendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.