Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Ungkap Pabrik Baru Tesla Rugi Miliaran Dollar AS, Ini Sebabnya

Kompas.com - 24/06/2022, 15:42 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pabrik mobil listrik Tesla yang berada di Texas dan Berlin mengalami kerugian miliaran dollar AS karena kekurangan baterai untuk keperluan produksi dan masalah di pelabuhan China.

Hal itu disampaikan langsung oleh bos Tesla, Elon Musk, dalam sebuah wawancara dengan Tesla Silicon Valley resmi Tesla.

"Berlin dan Austin adalah tungku uang yang sangat besar saat ini. Ini benar-benar seperti suara menderu, yang merupakan suara uang terbakar," kata Musk, dikutip dari Reuters, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Bayangan Stagflasi Ekonomi Dunia

Musk mengatakan, pabrik Tesla di Texas hanya memproduksi mobil listrik dalam jumlah kecil karena tantangan dalam meningkatkan produksi baterai "4680" barunya.

Selain itu, alat untuk membuat 2.170 baterai konvensionalnya "terjebak" di pelabuhan China. "Ini semua akan diselesaikan dengan cepat, tetapi akan membutuhkan banyak perhatian," ujar Musk.

Musk mengatakan, pabriknya di Berlin berada dalam "posisi yang sedikit lebih baik" karena mulai menggunakan baterai 2170 konvensional untuk mobil yang dibuat di sana.

Baca juga: Mandiri Sekuritas Perkirakan IHSG Bisa Sentuh Level 7.800 di Akhir 2022

Orang terkaya di dunia ini juga menyebutkan, lockdown terkait Covid-19 di Shanghai membuat perusahaannya kesulitan. Penutupan itu tidak hanya memengaruhi produksi mobil di pabrik Tesla di Shanghai, tetapi juga di pabriknya di California, yang menggunakan beberapa suku cadang mobil buatan China.

Menurut memo internal yang dilihat oleh Reuters, Tesla berencana untuk menangguhkan sebagian besar produksi di pabriknya di Shanghai selama dua minggu pertama bulan Juli untuk meningkatkan pabrik guna meningkatkan produksi.

"Dua tahun terakhir telah menjadi mimpi buruk mutlak dari gangguan rantai pasok, satu demi satu, dan kami belum berhasil keluar dari itu," kata Musk.

Baca juga: Janji Mendag, Minyak Goreng Rp 14.000 Bakal Ada di Rak Supermarket

Kekhawatiran terbesar Tesla adalah bagaimana perusahaan menjaga pabrik tetap berjalan sehingga dapat membayar orang dan tidak bangkrut.

Musk mengatakan awal bulan ini bahwa dia memiliki "perasaan yang sangat buruk" tentang ekonomi. Perusahaan, kata Musk, perlu memotong sekitar 10 persen dari tenaga kerjanya dan menghentikan semua perekrutan di seluruh dunia.

Awal pekan ini, dia mengatakan akan memotong gaji tenaga kerja Tesla sebesar 10 persen selama tiga bulan.

Baca juga: KPR BCA Punya Program Bunga Baru, Suku Bunga Ringan dan Fixed hingga 8 Tahun

Tesla memulai produksi pada awal tahun ini di pabriknya yang berada di Berlin dan Texas. Keduanya sangat penting untuk ambisi pertumbuhan pembuat mobil listrik teratas. Musk berharap Tesla memulai produksi truk pikap listrik Cybertruck yang tertunda pada pertengahan 2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com