Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup Melemah, Saham-saham Fluktuatif Jelang Penutupan Paruh Pertama 2022

Kompas.com - 30/06/2022, 06:55 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup variatif, dengan mayoritas indeks melemah. Indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup negatif pada Rabu (29/6/2022) waktu setempat.

Sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) bangkit dan berakhir di zona hijau.

Saham–saham bergerak fluktuatif pada perdagangan hari Rabu, setelah upaya untuk mendorong kenaikan di paruh pertama tahun 2022. DJIA berakhir hijau dengan kenaikan 82,32 poin atau 0,27 persen menjadi 31.029,31.

Baca juga: Sri Mulyani Heran, dari Luasnya Hutan RI, Negara Cuma Dapat Rp 5 Triliun Setahun

 

Sementara itu, S&P 500 tergelincir 0,07 persen menjadi 3.818,83, dan Nasdaq Composite melemah 0,03 persen menjadi 11.177,89.

Pergerakan saham–saham di Wall Street juga dibayangi oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi yang terjadi, dan kenaikan suku bunga yang agresif yang dapat meningkatkan peluang terjadinya resesi di AS.

"Kami memperkirakan volatilitas yang signifikan musim panas ini, dengan reli short-covering, diikuti oleh penurunan pasar karena perlambatan ekonomi,” kata analis ekuitas senior Wells Fargo Christopher Harvey.

Pada hari Rabu, saham General Mills melonjak sekitar 6,4 persen setelah pendapatan perusahaan melampaui perkiraan. Saham Goldman Sachs juga menguat hampir 1,3 persen setelah Bank of America memproyeksikan perusahaan tersebut akan berkembang bahkan dalam perlambatan ekonomi.

Baca juga: [POPULER MONEY] Alasan Pertamina Pilih 11 Wilayah Wajib Daftar MyPertamina | Gaji ke-13 PNS Cair Jumat

Saham Amazon menguat 1,4 persen, dan Meta Platforms naik 2 persen. Sementara itu, Apple dan Microsoft masing-masing naik lebih dari 1 persen. Namun, beberapa saham yang berakhir merah seperti, saham Teradyne yang ambles 5,2 persen, Advanced Micro Devices dan Micron juga masing–masing turun lebih dari 3 persen

Saham Carnival kandas 14,1 persen, setelah Morgan Stanley memangkas target harga pada saham kira-kira setengahnya. Ini juga menyeret saham – saham di sektor yang sama, seperti Royal Caribbean dan Norwegian Cruise Line Holdings yang masing-masing terjun sekitar 10,3 persen dan 9,3 persen.

Saham Bed Bath & Beyond anjlok sekitar 23,6 persen, setelah perusahaan membukukan kerugian besar pada pendapatan kuartalan, menurunkan ekspektasi pendapatan, serta mengumumkan pengunduran diri CEO-nya.

Pada hari Rabu, Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester mengatakan, pihaknya akan mengadvokasi kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan bank sentral di bulan Juli, jika kondisi ekonomi tetap sama pada saat itu.

"Saya belum melihat angka-angka dari sisi inflasi, dan kita akan saya berpikir kita akan kembali ke kenaikan 50 basis poin," katanya kepada CNBC.

Baca juga: KEEN Bagikan Dividen 1,35 Juta Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com