KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga semester I-2022 berhasil mencatatkan surplus sebesar Rp 73,6 triliun atau 0,39 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Surplus yang dicapai APBN pada paruh pertama tahun ini membuat kas negara sedikit menjauh dari kondisi defisit yang sebelumnya diperkirakan pada keseluruhan tahun 2022.
"Target defisit APBN tahun ini sudah diturunkan dari 4,85 persen dari PDB ke 4,5 persen PDB," kata Sri Mulyani dikutip dari Antara, Sabtu (2/7/2022).
Demikian pula dengan target nilai defisit keseluruhan tahun 2022 yang diturunkan dari Rp 868 triliun menjadi Rp 840,2 triliun.
Baca juga: Strategi Putin, Jadikan Pupuk Senjata Rusia
Ia mengungkapkan penurunan target tersebut menggambarkan defisit APBN bisa lebih rendah guna merespons kondisi yang sedang sangat volatil di sektor keuangan saat ini.
Dengan adanya surplus tersebut, realisasi pembiayaan anggaran hingga semester I-2022 mencapai Rp 153,5 triliun atau turun 63,5 persen dari semester I-2021 dan merupakan 18,3 persen dari target Rp 840,2 triliun.
Secara perinci, pembiayaan anggaran terdiri dari pembiayaan utang senilai Rp 191,9 triliun, pembiayaan investasi minus Rp 40,4 triliun, pemberian pinjaman Rp 1,6 triliun, dan pembiayaan lainnya Rp 500 miliar.
Dengan kondisi APBN surplus itu, maka dampaknya pemerintah bisa leluasa untuk mengurangi penerbitan utang baru.
Baca juga: Pertamina Terima Kompensasi Rp 64 Triliun dari Negara
"Pembiayaan anggaran kami coba untuk dijaga lebih rendah karena cost of fund lebih tinggi dan pasar menjadi lebih volatil sehingga kami menerbitkan utang jauh lebih rendah," ungkapnya.
Sri Mulyani menyebutkan masih terdapat pula sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) senilai Rp 227,1 triliun di semester I-2022, serta keseimbangan primer tercatat Rp 259,7 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.