Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Kripto Dalam Tren "Bearish", Tokocrypto Gratiskan Biaya "Trading" dan Beli Bitcoin

Kompas.com - 07/07/2022, 16:02 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu platform trading kripto Tokocrypto menggratiskan biaya trading, dan beli Bitcoin. Hal ini merupakan salah satu upaya Tokocrypto untuk menstimulus pasar yang saat ini dalam kondisi bearish atau kecenderungan turun.

VP Marketing Tokocrypto Adytia Raflein mengatakan, program Zero-Fee Bitcoin Trading ini bisa digunakan untuk seluruh pengguna Tokocrypto, dan berlaku untuk perdagangan dengan pairing BTC yang dapat nikmati mulai 6 Juli 2022.

“Untuk menstimulus market dan memberikan kenyamanan dan kemudahan investor di tengah bear market ini, Tokocrypto membebaskan biaya trading untuk pembelian Bitcoin agar #SiapLebihCuan," kata VP Marketing Tokocrypto, Adytia Raflein dalam siaran pers, Kamis (7/7/2022).

Baca juga: Gandeng Tokocrypto, BRI Ventures Luncurkan Blockchain Akselerator

Adytia mengatakan, Bitcoin merupakan salah satu aset kripto dengan transaksi terbesar di Tokocrypto, bersama Tether (USDT) dan Ethereum. Namun, situasi market aset kripto masih dalam tekanan memasuki kuartal III tahun 2022.

Harga Bitcoin mengalami penurunan hingga 70 persen saat bear market ini. Bitcoin pernah mencapai All Time High (ATH) dengan harga hingga 68.789 dollar AS pada bulan November 2021.

Demikian juga dengan kapitalisasi pasar atau market cap kripto kembali di bawah 1 triliun dollar AS untuk pertama kalinya sejak Januari tahun 2021 lalu di tengah kondisi bear market.

"Bear market ini telah menjadi perhatian besar bagi kita semua. Ada banyak investor yang baru merasa bear market, sehingga menimbulkan kekhawatiran untuk portofolio mereka,” ujar Adytia.

Baca juga: Tokocrypto Luncurkan Marketplace NFT Tokomall

Adapun 6 spot trading pairs yang dibebaskan untuk biaya trading dan beli, mulai dari BTC/BIDR, BTC/BUSD, BTC/DAI, BTC/TUSD, BTC/USDC & BTC/USDT. Syarat untuk mendapatkan gratis trading fee Bitcoin, pengguna Tokocrypto harus menyelesaikan verifikasi KYC (Know Your Costumer) Level 1.

“Melihat kondisi market yang bearish, kami ingin menciptakan peluang yang besar untuk para investor mendapatkan untung, Tokocrypto membebaskan biaya trading Bitcoin dengan pairing fiat untuk seluruh penggunanya. Benefit ini bisa didapatkan langsung dengan mudah,” tegas Adytia.

Baca juga: Binance dan Tokocrypto Perdagangkan Aset Kripto Berbasis Rupiah

Tidak hanya itu, Tokocrypto juga meluncurkan fitur baru, yaitu TKO Trading Fee, di mana pengguna bisa membayar biaya trading menggunakan TKO dan mendapatkan diskon sebesar 25 persen. Hadirnya fitur TKO Trading Fee yang memberikan keuntungan untuk para holders TKO.

“Fitur TKO Trading Fee ini tidak akan dipusingkan lagi dengan biaya trading fee, sehingga bisa dapat keuntungan yang maksimal. Diskon trading fee ini juga bisa digunakan untuk semua pengguna dengan berbagai pilihan aset kripto,” tegasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com