Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah BI untuk Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

Kompas.com - 08/07/2022, 18:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) meyakini nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat meskipun pada perdagangan Kamis (7/7/2022) sempat di atas Rp 15.000 per dollar AS.

Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Edi Susianto mengatakan, penguatan rupiah dapat terjadi melihat saat ini nilai tukar dollar AS sudah mencapai titik tertinggi.

Artinya, tinggal menunggu waktu hingga nilai tukar dollar AS kembali turun dari posisi saat ini dan mata uang Garuda pun dapat kembali perkasa.

Mengutip laman Market Watch, pada Jumat (8/7/2022) pukul 15.07 WIB, indeks dollar AS (DXY) sudah mencapai 107,44, menguat dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya di 107.13.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Menguat di Akhir Pekan

Angka tersebut telah melampaui level tertinggi indeks dollar AS dalam 20 tahun terakhir sebesar 106.

"Tentunya tergantung dari sumber utamanya, tapi kami berharap bahwa level indeks dollar AS saat ini sudah berada di level tertinggi selama 20 tahun terakhir sehingga koreksi dapat sangat terbuka," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/7/2022).

Kendati demikian, BI tidak tinggal diam dengan melakukan berbagai upaya intervensi agar nilai tukar rupiah dapat pulih lebih cepat.

Dia menyebut, BI berupaya melakukan intervensi rangkap tiga (triple intervention) untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Ketiga intervensi tersebut yaitu intervensi di pasar spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), dan pembelian SBN di pasar sekunder.

Baca juga: BI Ungkap 2 Penyebab yang Membuat Rupiah Melemah

"Terkait hal ini, kami melihat support dari perusahaan eksportir untuk turut menjaga supply-demand valas masih sangat baik, sehingga pelemahan rupiah lebih manageable," jelasnya.

Kemudian, BI juga menjaga kondisi likuiditas rupiah dalam level yang optimal.

Selain itu, posisi cadangan devisa RI masih menjadi angin segar bagi rupiah. BI melaporkan pada akhir Juni 2022 posisi cadangan devisa mencapai 136,4 miliar dollar AS, meningkat dibandingkan posisi pada akhir Mei 2022 sebesar 135,6 miliar dollar AS.

Baca juga: Subsidi Energi Bisa Makin Bengkak akibat Pelemahan Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com