KOMPAS.com - Eks Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe meninggal dunia pada Jumat, 8 Juli 2022. Dia menghembuskan napas terakhir akibat ditembak saat sedang melakukan pidato kampanye untuk politikus lokal di Kota Nara, 500 km dari Tokyo.
Shinzo Abe wafat di usia ke-67 tahun. Ia tercatat, sebagai PM Jepang selama 4 periode, terlama dalam sejarah Negeri Sakura.
Shinzo Abe dilantik pada 26 Desember 2012 dan kemudian mundur dari jabatannya pada tahun 2020 karena sakit usus yang sudah lama dideritanya.
Shinzo Abe meninggalkan sejumlah kebijakan penting bagi negaranya, salah satunya kebijakan ekonomi yang dikenal sebagai Abenomics.
Baca juga: Jokowi Bandingkan Harga BBM RI dengan Singapura hingga Jerman
Dikutip dari situs resmi pemerintah Jepang, Japan.go.jp, Abenomics merujuk pada paket kebijakan komprehensif yang diluncurkan Shinzo Abe sejak berkuasa pada akhir 2012 hingga 2020.
Tujuan dari paket kebijakan tersebut adalah menghidupkan kembali ekonomi Jepang dari deflasi selama dua dekade, sambil mempertahankan disiplin fiskal.
Selama puluhan tahun, pertumbuhan ekonomi Jepang sangat stagnan. Hal ini diakibatkan karena jumlah penduduk yang terus berkurang dan secara bersamaan populasi penduduk usia produktif juga mengalami penyusutan.
Masalah ekonomi Jepang yang stagnan mulai terasa di dekade 1990-an. Misalnya kala itu karena ekonomi terlalu stagnan, nilai aset properti anjlok, membuatnya mulai banyak bangunan tak berpenghuni di Jepang.
Baca juga: Sisi Kelam Ukraina: Bisnis Surogasi Rahim atau Pabrik Bayi
Secara garis besar, kebijakan Abenomics melibatkan peningkatan jumlah uang yang beredar negara, meningkatkan pengeluaran pemerintah, dan memberlakukan reformasi untuk membuat ekonomi Jepang lebih kompetitif.
Lewat kebijakan Abenomics, Shinzo Abe berhasil membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi Jepang. Bahkan mengantarkan negeri sakura itu ke posisi yang lebih kuat sebelum guncangan pandemi Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.