Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuka Menguat, IHSG Bergerak Fluktuatif

Kompas.com - 11/07/2022, 09:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/7/2022). Sementara itu, mata uang garuda terpantau menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat pada level 6.752,61. Namun demikian, pada pukul 09.28 WIB, IHSG melemah 4,81 poin atau 0,07 persen dari posisi penutupan pekan lalu, ke level 6.735,40.

Sebanyak 231 saham melaju di zona hijau dan 191 saham di zona merah. Sedangkan 199 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,9 triliun dengan volume 4,2 miliar saham.

Baca juga: IHSG Turun 0,80 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Sementara itu, bursa Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed. Indeks Nikkei tercatat menguat 1,02 persen, sementara Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Komposit masing-masing melemah 1,16 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memprediksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG akan bergerak cenderung menguat

Adapun untuk level support, Dennies memproyeksi, IHSG bergerak di rentang 6.664-6.702. Sementara itu, level resistance IHSG berada pada rentang 6.759-6.778.

“Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang membentuk goldencross di sekitar area oversold mengindikasikan potensi penguatan,” ujar dia.

Rupiah

Adapun, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg pukul 09.27 WIB, rupiah bergerak pada level Rp 14.974,5 per dollar AS, atau naik 4,5 poin (0,03 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.979 per dollar AS.

Asal tahu saja, pergerakan rupiah selama beberapa hari terakhir masih dipengaruhi oleh sejumlah sentimen, salah satunya kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve. Pelaku pasar masih menunggu keputusan The Fed terkait kebijakan suku bunga acuannya.

Sebagaimana diketahui, The Fed tengah agresif meningkatkan suku bunga acuannya. Ini dilakukan untuk menekan daya beli, dan pada akhirnya memerangi lonjakan inflasi yang terjadi di Negeri Paman Sam.

Baca juga: IHSG Masih Akan Lanjutkan Penguatan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+