IHSG Turun 0,80 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan 0,80 persen selama sepekan atau periode 4-8 Juli 2022.

Mengutip keterangan resmi BEI, tercatat IHSG pada pekan ini di tutup pada level 6.740 atau turun dibandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya yang berada di level 6.794.

Seiring dengan pelemahan IHSG, terjadi penurunan 0,41 persen pada kapitalisasi pasar bursa yang menunjukkan total nilai saham emiten BEI dari Rp 8.886,50 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 8.850,22 triliun.

Penurunan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa yang tercatat sebanyak 1,03 juta kali transaksi atau merosot 7,89 persen dari pekan sebelumnya yang sebanyak 1,12 juta kali transaksi.

Baca juga: Blue Bird Tambah Armada Kendaraan Listrik pada Semester II-2022

Meski demikian, rata-rata volume transaksi harian bursa juga mengalami penurunan sebesar 7,36 persen menjadi 17,6 miliar saham dari 19 miliar saham pada perdagangan pekan sebelumnya.

Begitu pula pada rata-rata nilai transaksi harian bursa yang tercatat turun 10,95 persen menjadi sebesar Rp 10,8 triliun dibandingkan pekan lalu yang sebesar Rp 12,1 triliun

Adapun investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 119,91 miliar. Sedangkan sepanjang tahun berjalan 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 58,5 triliun.

Pada pekan ini, juga terdapat PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang menerbitkan obligasi. Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III yang memiliki nilai emisi Rp 700 miliar untuk obligasi dan Rp 500 miliar untuk sukuk.

Baca juga: Kronologi Perseteruan Antam Vs Budi Said soal Pembelian Emas 7 Ton

Kemudian obligasi yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance (BAFI). Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bussan Auto Finance Tahap I Rp 100 miliar.

Lalu Obligasi Berkelanjutan IV SMART Tahap I yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 1,5 triliun.

Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 59 emisi dari 45 perusahaan tercatat senilai Rp 72,85 triliun.

Maka secara keseluruhan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI kini berjumlah 497 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 440,92 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 122 emiten.

Sementara untuk Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di bursa kini berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp 4,86 triliun dan 211,84 juta dollar AS. Sementara Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 4,03 triliun.

Baca juga: Minat Beli Mobil secara Tunai? Simak Tipsnya Berikut