Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konglomerat Sawit dan Batu Bara dari Kalsel, Siapa Haji Isam?

Kompas.com - 13/07/2022, 15:13 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Nama Samsudin Andi Arsyad atau yang akrab dikenal Haji Isam mencuat setelah salah satu perusahaannya, PT Jhonlin Agro Raya Tbk, berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) awal Agustus mendatang.

Menyebut Haji Isam, nyaris semua orang Kalimantan Selatan (Kalsel) akan mengenalnya. Sosoknya lekat dengan Jhonlin Group, konglomerasi bisnis yang usaha utamanya adalah perkebunan kelapa sawit dan tambang batu bara.

Haji Isam sendiri sebenarnya bukan asli Kalimantan, pria yang kini berusia 44 tahun ini merupakan perantau sukses dari Bone, Sulawesi Selatan.

Rumah besarnya tampak megah bak istana di tepi jalan raya di Batu Licin. Total luas kediamannya disebut-sebut mencapai 20 hektare. Ia juga cukup dikenal dengan hobi off road dan berburu.

Baca juga: Perusahaan Haji Isam Mau IPO, Anaknya yang Berusia 21 Tahun Jadi Komut

Johlin memiliki lini usaha batubara di bawah bendera PT Jhonlin Baratama, lalu ada perusahaan perkapalan Jhonlin Marine and Shipping, Jhonlin Air Transport, perusahaan sewa atau rental jet pribadi.

Kemudian perusahaan biodiesel dan minyak sawit PT Jhonlin Agro Raya sampai pabrik gula dan dan pekebunan tebu PT Prima Alam Gemilang, anak perusahaan PT Jhonlin Batu Mandiri.

Haji Isam juga merupakan keponakan dari Sahbirin Noor yang tak lain merupakan Gubernur Kalsel saat ini. Setelah pensiun sebagai camat, Sahbirin sendiri tercatat pernah menjabat sebagai direktur di salah satu perusahaan Jhonlin Group.

Pernah jadi tukang ojek

Dikutip dari Tribunnews, sebelum sukses menjadi seorang pengusaha, Haji Isam pernah menjadi pekerja kasar di bidang perkayuan, tukang tebang, buruh muat, dan sopir angkutan, bahkan pernah menjadi tukang ojek.

Ia memulai usahanya dari nol hingga akhirnya sukses. Haji Isam mengawali terjun ke bisnis batubara nyaris hanya modal dengkul.

Baca juga: Para Konglomerat yang Kaya Raya berkat Minyak Goreng

Berawal saat ikut di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Batubara asal Surabaya. Pengusaha itulah yang mengenalkannya dengan usaha batu bara.

Usai keluar dari perusahaan tersebut, Haji Isam mencoba usaha sendiri dan mendirikan perusahaan bernama Jhonlin yang belakangan bisnisnya menggurita.

Kontroversi Haji Isam

Sementara itu dikutip dari Kontan, nama Haji Isam sempat membetot perhatian lantaran ada dugaan perusahaan Haji Isam menyuap pejabat pajak berkaitan dengan nilai pajak perusahaannya.

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Senin 4 Oktober, sidang itu mengadili terdakwa Angin Prayitno Aji, mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Dadan Ramdani selaku Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan di Ditjen Pajak terungkap sepak terjang dugaan penyuapan itu.

Adalah saksi Yulmanizar yang juga mantan anggota tim pemeriksa pajak di Ditjen Pajak yang menyebut keterlibatan Haji Isam dalam Berita Acara Perkara no 41 itu.

Baca juga: Sejatinya, Kelapa Sawit Milik Para Konglomerat Ditanam di Tanah Negara

Yulmanizar mengaku sempat bertemu orang bernama Agus Susetyo yang tak lain adalah konsultan pajak PT Jhonlin milik Haji Isam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com