Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Kemitraan Solarpreneur SolaRUV Partner Bantu Kontraktor Pemasang PLTS Atap Akses Pasar dengan Teknologi Kelas Dunia

Kompas.com - 24/07/2022, 14:48 WIB
Sri Noviyanti

Editor

Sebab, jika perusahaan penyedia layanan engineering, procurement, and construction (EPC) dan sistem komponen PLTS atap berkualitas rendah atau bahkan tidak taat peraturan pemerintah seperti kewajiban standarisasi label SNI, maka hal tersebut justru merusak ekosistem PLTS atap.

"Indonesia memiliki potensi yang besar dan sebagai salah satu pelaku usaha pemasangan PLTS atap, kami diuntungkan dengan kolaborasi bersama perwakilan prinsipal seperti Utomo SolaRUV karena lebih mengerti kebutuhan pasar dan selalu menyediakan material yang ready stock," ujar perwakilan dari salah satu pelaku usaha PLTS atap Infien Energy, Adit.

Terlebih, Utomo SolaRUV juga meluncurkan sebuah program yang berfokus menggandeng kontraktor EPC yang dinamai Solarpreneur SolaRUV Partner.

Kerja sama kemitraan dengan kontraktor EPC SolaRUV Partner dapat membantu kontraktor PLTS atap untuk bisa scaling-up secara bisnis karena didukung 15 operations excellence center SolaRUV yang siap membantu layanan, seperti survei konsumen, kesediaan stok, desain pemasangan, dan eksekusi proyek di area kontraktor EPC yang belum memilki jangkauan di daerah tersebut.

Saat peluncuran program, beberapa Kontraktor EPC yang menjadi Solarpreneur SolaRUV partner antara lain seperti PT Reja Aton Energi (Atonergi) , PT Infinity Energi (Infien) , dan PT Rancang Prima Sejahtera (RPS).

“Green energy melalui PLTS atap adalah momentum menjaga suhu permukaan bumi. Itulah salah satu alasan kami terjun di industri energi bersih melalui Solarpreneur SolaRUV Partner,”” ujar Direktur PT Rancang Prima Sejahtera atau lebih dikenal dengan RPS (Rumah Panel Surya), Yves.

Yves menambahkan bahwa pihaknya sebagai Solarpreneur cukup senang karena tidak berjalan sendiri.

“Kami harus terus berkolaborasi, mengembangkan jejaring untuk bisa sama-sama menciptakan energi yang ramah lingkungan, Kami sangat yakin bahwa bisnis energi hijau akan semakin bersinar di Indonesia mengingat sinar matahari konsisten hadir setiap hari,” tambahnya.

Program Solarpreneur SolaRUV Partner dibuat Utomo SolaRUV dengan harapan dapat menjadi pemicu akselerasi transisi energi, serta terbukanya peluang kerja di bidang EBT.

“Tidak hanya mendapatkan full support dari sisi ketersediaan komponen saja, semua Solarpreneur SolaRUV Partner juga mendapat dukungan promotional tools seperti survei lokasi, desain proyek dan logisitik tanpa biaya, serta kemudahan pembayaran sesuai kesepakatan,” papa Anthony.

Utomo SolaRUV, kata Anthony, akan selalu mengawal dari awal perencanaan, pemasangan, dan perawatan panel surya yang bisa dipakai selamat 25 tahun.

“Atas dasar pemakaian yang lama tersbut itu juga lah, maka kami pilih partner panel surya tier 1 terbaik di dunia, yakni LONGi Solar,” ujar Anthony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com