Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Lakukan Trik Ini agar Produk Laris meski Harga Tinggi

Kompas.com - 02/08/2022, 10:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Bicara bisnis berarti juga bicara mengenai bagaimana cara melakukannya. Keuntungan adalah tujuan dari berbisnis, namun pertanyaannya adalah dengan cara apa kita bisa meraihnya.

Dunia bisnis sendiri sangat lumrah dengan persaingan. Produk atau jasa tak mungkin dimiliki oleh satu jenis perusahaan saja. Artinya, perusahaan lain pun bisa jadi menjual hal yang sama.

Oleh sebab itu, tulisan ini akan menjawab strategi penjualan agar produk atau jasa yang dipasarkan menarik minat pembeli meskipun memiliki harga jual yang tinggi.

James Gwee, seorang sales expert, mengemukakan cara bagaimana menjadi penjual yang sukses menawarkan produk atau jasa hingga berhasil dibeli oleh calon pembeli dalam siniar Smart Inspiration bertajuk “Trik Jual dengan Harga Tinggi”.

Tujuan bisnis dapat dicapai jika penjual memiliki kepercayaan diri. Karakter tersebut dapat dituangkan dalam perilaku seseorang yang mempromosikan atau menjualkan produknya. Mengutip Insider, karakter ini dapat dikemas dengan menonjolkan competitive advantage.

Competitive advantage atau keunggulan kompetitif dilakukan dengan menonjolkan keunggulan yang dimiliki dalam menjualkan produk atau jasanya. Ini dilakukan dengan melihat hal yang tidak dimiliki perusahaan orang lain, namun dimiliki oleh perusahaan kita.

Misalnya, membuat penawaran serta produk yang berbeda dari perusahaan lain sehingga calon pembeli merasa mendapatkan keuntungan dan pengalaman yang berbeda.

Menurut James Kwee, “Harga yang lebih murah bukan termasuk competitive advantage. Justru, itu adalah pengakuan bahwa kita tidak mempunyai competitive advantage.

Sebagai pelaku bisnis, keunggulan kompetitif merupakan sesuatu yang memiliki nilai jual dengan mengandalkan potensi perusahaan semaksimal mungkin.

Baca juga: Baru Masuk Dunia Kerja? Jangan Lupakan Hal ini

Tidak perlu takut untuk menjual produk dengan harga tinggi. Jika pelaku bisnis dapat memberi penawaran serta produk yang terbaik, pelanggan akan otomatis percaya dan tertarik untuk membeli.

Keputusan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan turut dipengaruhi oleh peran sales. Dalam menjelaskan suatu produk, sales dapat menyesuaikan gaya masing-masing namun tetap sesuai SOP perusahaan.

Sikap percaya diri yang ditonjolkan kepada pembeli akan meningkatkan antusiasme sehingga mereka yakin dan tertarik pada produk kita.

Ketika mempromosikan produk, sales juga dapat menonjolkan keunggulannya. Jika pembeli menanyakan harga, jangan hentikan percakapannya.

Ingatlah bahwa sales berperan untuk menawarkan sebanyak mungkin produk yang pelanggan cari. Oleh sebab itu, jangan sungkan untuk menawarkan produk alternatif lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com