Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Irigasi Jadi Program Strategis Kementan, Berikut Sejumlah Manfaatnya

Kompas.com - 02/08/2022, 17:19 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengungkapkan beberapa manfaat irigasi dalam pertanian.

Pertama, irigasi dapat meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam.

“Kedua, irigasi bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Ketiga, memajukan pendapatan, dan kesejahteraan petani,” ujar Ali dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (2/8/2022).

Oleh karenanya, lanjut dia, penting untuk memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi, baik di daerah irigasi maupun nondaerah irigasi.

Menurut Ali, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir.

Baca juga: Ditargetkan Rampung 2023, Ini Progres Terbaru Rehabilitasi Jaringan Irigasi Gumbasa

Sebab, kata dia, apabila salah satu bangunan infrastruktur irigasi tidak berfungsi atau rusak, kinerja sistem irigasi pun akan terpengaruh. Akibatnya, efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang.

"Irigasi merupakan solusi saat kemarau, sehingga produksi pertanian benar-benar tidak terganggu," tutur Ali.

Sebagai bagian dari water management, imbuh dia, irigasi memastikan air bisa selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian dalam kondisi dan situasi apapun.

Ali berharap, masyarakat sekitar bisa menjaga dan memaksimalkan fungsi irigasi perpipaan.

“Sehingga bukan hanya produktivitas yang meningkat, tetapi juga pendapatan para petani,” katanya.

Baca juga: Kementan Gandeng BUMN ID Food demi Mencapai Swasembada Gula

Sebagai salah satu program strategis, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, irigasi punya kontribusi besar bagi tumbuh kembang budi daya pertanian yang diupayakan petani.

Dengan irigasi yang baik, Kementan meyakini, pertanian dapat tumbuh dengan maksimal. Alhasil, produktivitas pertanian juga meningkat drastis.

Tingkatkan IP petani

Pada kesempatan yang sama, Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan Rahmanto mengatakan, irigasi merupakan faktor penting bagi petani untuk dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) mereka.

“Air yang mengalir dengan baik mampu meningkatkan IP petani,” ucapnya.

Baca juga: Tingkatkan IP Petani Kabupaten Barru, Kementan Bangun Irigasi Perpompaan

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, air merupakan faktor penting dalam sektor pertanian.

Tanpa pasokan air yang baik, sebut dia, mustahil bagi pertanian dapat berkembang dengan baik.

"Air adalah faktor penting dalam tumbuh kembang pertanian. Tanpa pasokan air yang baik dan stabil, maka sulit bagi tumbuh kembang budi daya pertanian. Produktivitas pun sulit berkembang," kata SYL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com