Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota JJC Berupaya Wujudkan Karbon Netral di RI, Ini Kontribusinya

Kompas.com - 03/08/2022, 18:29 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Japan Club (JJC) dan Japan External Trade Organization (Jetro) membeberkan kontribusi 122 perusahaan Jepang di Indonesia yang berkontribusi mewujudkan netralitas karbon melalui sekitar 340 proyek yang digarap.

JJC sendiri beranggotakan 689 perusahaan di sekitar Jakarta dan 1.400 anggota perorangan.

Ketua gugus Tugas Netral Karbon JJC Susumu Matsuda mengatakan, survei terakhir JJC pada 2019 lalu mengungkapkan hal tersebut. Menurut JJC, hasil survei yang mereka lalukan sifatnya sementara, sebab diperkirakan jumlah pihak yang berkontribusi bisa bertambah ke depannya.

Dalam survei JJC, kontribusi 122 perusahaan Jepang untuk netralitas karbon antara lain terdapat dalam proyek PLTS, PLTA, PLTP, amonia, carbon capture Utilization and Storage (CCUS) atau daur ulang karbon, elektrifikasi kendaraan dan baterai penyimpanan, dekarbonisasi bahan bakar fosil, penanaman pohon (CSR), dan sebagainya.

Baca juga: Selain Usung Smart City, IKN Berpotensi Jadi Kota Karbon Netral

Dari jumlah tersebut, sebanyak 72 perusahaan sedang melakukan upaya menuju dekarbonisasi. Kemudian sebanyak 50 perusahaan dalam rencana atau sedang mempertimbangkan upaya menuju dekarbonisasi.

Sedangkan untuk saat ini, Matsuda mengatakan, perlu upaya yang selaras dengan ketahanan energi, pemeliharaan dan penguatan daya saing industri, dalam rangka melaksanakan penanggulangan perubahan iklim di tingkat nasional.

"Berbekal pengalaman, ilmu dan teknologi dari masing-masing perusahaan anggota JJC, kami akan terus berusaha untuk ikut serta dalam mensukseskan Indonesia mewujudkan target netralitas karbon pada tahun 2060,” kata Matsuda melalui keterangannya, Rabu (3/8/2022).

Sementara upaya lembaga pemerintah Jepang untuk menuju karbon netral, antara lain pembuatan katalog bisnis yang mendukung dekarbonisasi melalui Jetro. Kemudian, melakukan program survei dan verifikasi terkait teknologi dekarbonisasi.

Lalu, dukungan pembuatan peta jalan dekarbonisasi melalui JICA, dukungan dari segi keuangan melalui JBIC dan NEXI. Serta, melakukan seminar dan pelatihan soal dekarbonisasi.

Baca juga: Kejar Target Karbon Netral, PGN Bakal Regasifikasi Pembangkit Listrik di 33 Lokasi

Selain program dekarbonisasi, lanjut Matsuda, perusahaan anggota JJC juga telah lama aktif berkontribusi di Indonesia dalam berbagai bidang seperti investasi, ketenagakerjaan, SDM, ekspor, dan lain-lain.

Sebagai tambahan, menurut hasil survei ekonomi yang dilaksanakan tahun 2019 oleh JJC, nilai investasi perusahaan Jepang di Indonesia mencapai 31 miliar dollar AS selama 10 tahun, menciptakan lapangan kerja sebesar 7,2 juta orang, kontribusi ekspor mencapai 24,4 persen dari seluruh ekspor Indonesia, serta kontribusi terhadap PDB Indonesia menjadi 8,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com