Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: "Global Warming" Itu Nyata, 700 Hektar Tanah di Bekasi dan Subang Sudah Jadi Laut...

Kompas.com - 06/08/2022, 16:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menilai pemanasan global atau global warming adalah isu nyata yang harus dihadapi dunia, termasuk Indonesia. 

Menurut Ridwan Kamil, dampak pemanasan global juga nyata sebab membuat sebagian tanah yang berada di wilayah Bekasi dan Subang, Jawa Barat, sudah terendam air laut.

"Naiknya air laut di Bekasi, (di) Subang, di wilayah saya, 700 hektar tanah sudah berubah jadi air laut. Di saat kita hidup, global warming itu nyata," ungkap Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil dalam perhelatan 10 Tahun Forum Pemred, Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Pemanasan Global Sebabkan Negara Miskin Semakin Miskin

Selanjutnya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa global warming merupakan salah satu dari tiga guncangan atau disrupsi yang dihadapi seluruh dunia saat ini. 

Ridwan Kamil menyebutkan guncangan lain adalah pandemi Covid-19 yang akhirnya mengubah pola hidup seluruh masyarakat di dunia.

"Bapak, ibu yang duduk di sini, dunia ini sedang terguncang oleh tiga guncangan disrupsi. Satu, disrupsi pandemi, mengubah gaya hidup, merugikan ekonomi, membuat adaptasi baru," ujarnya. 

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Sampai Bandung, Ridwan Kamil: Saya Maklum...

Guncangan selanjutnya adalah revolusi digital. Menurut Ridwan Kamil, kemampuan sumber daya manusia (SDM) terhadap teknologi perlu ditingkatkan. Jika tidak kata dia, manusia akan tersingkirkan oleh teknologi.

"Kita diguncang oleh revolusi digital. Yang tidak punya skill digital akan ketinggalan, masuk golongan 80 juta pekerjaan golongan yang akan hilang. Tapi revolusi digital juga akan menghasilkan 100 juta definisi baru pekerjaan yang akan hadir, yang akan disambut oleh anak, cucu saya dan anak cucu bapak dan ibu," kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Iluni UI: Pandemi dan Revolusi Digital Buat Polarisasi Kian Melebar

Dengan ketiga guncangan tersebut, yakni disrupsi pandemi, revolusi digital dan global warming, Emil menilai Indonesia harus mampu melewatinya sehingga Indonesia tetap bisa terus maju.

"Jadi, kita berdiskusi di tempat seperti ini, tetapi dunia yang kita hidup sedang mengalami perubahan. Pertanyaannya Indonesia bisa selamat? Indonesia bisa maju melompat? atau Indonesia jalan di tempat?" kata dia.

(Penulis Ade Miranti Karunia | Editor Yoga Sukmana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com