Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Parkir di Zona Merah, 3 Saham Ini Catatkan Koreksi Paling Dalam

Kompas.com - 08/08/2022, 12:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/8/2022). Dibuka menguat, IHSG bergerak fluktuatif cenderung melemah pada paruh pertama perdagangan hari ini.

Melansir data RTI, tidak berselang lama setelah dibuka menguat pada level 7.092,30, IHSG langsung merosot ke zona merah. Meskipun sempat menguat ke zona hijau, IHSG kembali bergerak di zona merah, hingga penutupan sesi I perdagahgan hari ini.

Terpantau hingga pukul 12.00 WIB, IHSG terkoreksi 21,26 poin atau setara 0,3 persen ke level 7.063,39.

Baca juga: Awali Pekan, IHSG Bergerak Fluktuatif

Tercatat 251 saham parkir di zona merah, 243 menguat, dan 182 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,2 triliun dengan volume transaksi mencapai 17,2 miliar saham.

Adapun top losers siang hari ini ditempati oleh Wahana Inti Makmur (NASI), yang tekroreksi 6,63 persen ke Rp 169 per saham. Kemudian, Bangun Karya Perkasa Jasa (KRYA) menurun 6,54 persen ke Rp 100 per saham. Lalu, Sari Kreasi Boga (RAFI) merosot 6,47 persen ke Rp 159 per saham.

Di sisi lain emiten yang resmi melantai di BEI hari ini Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (ELPI), mencatatkan kenaikan paling tinggi hingga siang hari ini, yakni 35 persen menjadi Rp 270. Kemudian, Jhonlin Agro Raya (JARR) masih melonjak 24,46 persen ke posisi Rp 580 per saham. Habco Trans Maritima (HATM) juga menguat 20 persen menjadi Rp 360 per saham.

Baca juga: Melihat Profil Perusahaan Haji Isam yang Bakal Melantai di BEI Besok

Sementara itu, bursa Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana Nikkei dan Shanghai Komposit masing-masing menguat 0,33 persen dan 0,28 persen.

Kemudian, indeks bursa Asia lainnya, Hang Seng Hong Kong dan Straits Times terkoreksi masing-masing sebesar 0,62 persen dan 0,54 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com