Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Kartu Prakerja: Menciptakan SDM Berkualitas Tak Semudah Membuat Monumen

Kompas.com - 12/08/2022, 13:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menuturkan, untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, kuncinya ada pada kualitas sumber daya manusia.

Pernyataan itu dikemukakan dalam Diskusi Strategis Islam Nusantara Foundation bertema Model Penguatan Ekonomi Kerakyatan dan Kedaulatan Pangan, di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

"Menciptakan SDM berkualitas tidak semudah membuat monumen. Sebagai negara besar, dengan 275 juta penduduk dan 13.000 pulau dari Sabang hingga Merauke, kita butuh program besar yang punya dampak luas," paparnya melalui siaran pers, Jumat (12/8/2022). 

Baca juga: Alami Hambatan Saat Daftar Kartu Prakerja? Ini Cara Atasinya

Untuk mewujudkan SDM berkualitas maka Program Kartu Prakerja hadir memberikan pelatihan. Denni bilang, pelatihan-pelatihan yang ada pada ekosistem Program Kartu Prakerja sangat beragam.

Termasuk di antaranya pelatihan yang menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Terdapat tiga startup agritech menonjol yang mendukung ketahanan pangan di Indonesia misalnya Tanihub, Efishery, dan Edenfarm.

 Untuk itulah, pelatihan-pelatihan Prakerja memberikan peningkatan kompetensi sesuai karakter kebutuhan utama praktisi startup, yang tiga tulang punggung utamanya ada di tiga bidang yaitu data, product, dan engineering.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 40 Dibuka, Simak Cara Daftar dan Syaratnya 

Tenaga kerja yang dibutuhkan di sektor data sangat luas. Job desknya yakni mengolah, menjaga, dan menganalisis big data sesuai kebutuhan perusahaan. Lapangan pekerjaan yang tersedia antara lain data scientist, data analyst, data engineer, dan data visual.

Di bidang produk tugas utamanya menganalisis dan memastikan pembuatan fitur sesuai kebutuhan konsumen, serta mengkoordinasikan pembuatan fitur sesuai rencana. Lapangan pekerjaannya bisa sebagai researcher, product design, product management, dan UI/UX design.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 40 Sudah Dibuka, Daftar di www.prakerja.go.id 

Di bidang engineering, pekerjaan utamanya mengeksekusi produksi dan menjaga produk yang sudah ada. Posisinya bisa di front end, back end, infrastructure, cyver security, mobile, desktop, dan cloud engineer.

Perusahaan teknologi juga memerlukan tenaga pendukung seperti bidang sales, business development dan marketing, finance, talent dan general affairs, serta corporate secretary.

Sementara, posisi pekerjaan yang tersedia antara lain sebagai tenaga penjualan, tim kreatif, tim sosmed, keuangan, government relations, public relations, dan community development.

Semua itu ada di ekosistem Kartu Prakerja yang kini memiliki 1.011 pelatihan aktif yang disiapkan oleh 179 lembaga pelatihan. Termasuk di antaranya 85 pelatihan khusus bidang teknologi informasi (TI) yang disediakan 37 lembaga penyedia pelatihan teknolgi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com