Klaim Tunjangan Pengangguran di AS Turun, Wall Street Ditutup Hijau

NEW YORK, KOMPAS.com - Tiga Indeks utama bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat pada sesi perdagangan Kamis (18/8/2022), ditopang oleh sejumlah data perekonomian AS yang positif.

Mengacu kepada data RTI, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 18,76 poin atau 0,06 persen menjadi ditutup pada 33.999,04, kemudian S&P 500 menguat 0,23 persen menjadi 4.283,74, dan Nasdaq Composite juga naik 0,21 persen menjadi 12.965,34.

Dilansir dari CNBC, Jumat (19/8/2022), rilis data yang menunjukan klaim insentif pengangguran menurun 250.000 dollar AS pada pekan kedua Agustus, menjadi acuan bagi investor untuk menentukan kondisi tenaga kerja di Negeri Paman Sam saat ini.

Namun demikian, suku bunga yang terus merangkak naik membuat kinerja penjualan rumah yang sudah tersedia merosot 6 persen pada Juli kemarin.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak Hampir 4 Persen, Apa Sebabnya?

Pada saat bersamaan, Bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) masih berencana untuk melanjutkan pengetatan kebijakan moneter, dengan menaikkan kembali suku bunga acuan.

Meskipun mulai menunjukan perlambatan, tingkat inflasi AS masih tinggi, sehingga kenaikan suku bunga acuan yang agresif diproyeksi kembali terjadi pada pertemuan September mendatang.

“Inflasi masih menjadi pendorong utama The Fed,” ujar Chief Investment Advisor Advisors Asset Management, Cliff Corso.

Sentimen positif Wall Street juga datang dari hasil kinerja sejumlah emiten ritel, mulai dari from Kohl’s, Bath & Body Works, hingga BJ’s Wholesale.

“Pasar masih akan begerak fluktuatif, di mana saat ini masih berada dalam tren positif, karena investor masih menaruh harapan kepada The Fed untuk memerangi inflasi,” ucap Corso.

Baca juga: Inflasi AS Capai 9,1 Persen dan Terbesar sejak 1981, Ini Kata Menkeu AS Janet Yellen