Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PT Gagas Hadirkan CNG untuk Perkuat Layanan Gas Bumi di Bali

Kompas.com - 19/08/2022, 17:49 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) selaku sub holding gas Pertamina berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi, khususnya compressed natural gas (CNG).

Perusahaan gas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga berupaya menjangkau sektor industri komersial yang belum tersentuh jaringan gas (jargas) pipa di beberapa daerah, salah satunya di Pulau Bali.

Upaya tersebut diwujudkan PGN melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) dengan menghadirkan Gaslink guna memperkuat penyaluran gas beyond pipeline.

Sebagai langkah lebih lanjut, PT Gagas menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Puri Saron yang bergerak di bidang perhotelan di Seminyak, Bali, Kamis (18/9/2022).

Penandatanganan tersebut dilaksanakan oleh Patent Cooperation Treaty (PCT) Departement Head, Sales and Operation II PT Gagas Heri Wibowo dan Owner PT Puri Saron I Nyoman Henry Arie Suarthana.

Baca juga: Pertamina Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris di Sub-Holding dan Anak Perusahaan

Pada kesempatan itu, Direktur Utama (Dirut) PT Gagas Muhammad Hardiansyah mengatakan, pihaknya sangat mendukung berbagai upaya sub holding gas group untuk mengintegrasikan infrastruktur gas bumi di Indonesia, baik melalui infrastruktur pipa dan nonpipa.

Ia menilai, penggunaan gas bentuk CNG maupun liquid natural gas (LNG) adalah pilihan terbaik dalam penyaluran khusus untuk area-area yang belum terjangkau oleh infrastruktur pipa.

“Pulau Bali merupakan showcase yang tepat untuk menjadi pilot project pengembangan CNG retail di Indonesia. Kawasan ini juga bisa sekaligus menjadi daerah percontohan untuk green environment,” ujar Hardiansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Ia berharap, konversi gas ke CNG dapat berkontribusi dalam upaya mengurangi impor dan subsidi energi pemerintah.

Sebab, CNG tidak hanya selalu tersedia dan efisien, tetapi juga bisa menjadi solusi pemenuhan energi yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Pemasangan PLTS Atap Dorong Masa Depan yang Lebih Ramah Lingkungan

Untuk penyaluran tahap awal, Hardiansyah mengatakan, CNG Gaslink di Bali akan disalurkan kepada beberapa pelanggan yang bergerak di bidang perhotelan sebanyak 3.000 meter kubik (m³) per bulan.

Sementara itu, kata dia, proyeksi penyaluran gas bumi di Pulau Bali tahap awal diperkirakan mencapai 250.000 m³ per bulan pada akhir 2022.

“Sebelumnya, sub holding gas group juga sudah melayani kebutuhan gas bumi di Bali melalui afiliasinya, yaitu PT Pertagas Niaga,” imbuh Hardiansyah.

PT Pertagas Niaga, kata dia, telah menyalurkan CNG sebesar 5.000 m³ per bulan. Kebutuhan ini diprediksi akan terus meningkat.

Perusahaan gas ini juga menyalurkan LNG via truk ISO Tank untuk industri perhotelan sebesar 20.000 hingga 23.000 m³ per bulan.

Baca juga: Kontrak Penyaluran LNG ke RU IV Cilacap Disepakati Selama 30 Tahun

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com