Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Harga Pertalite Naik, Inflasi Diperkirakan Tembus 7 Persen

Kompas.com - 20/08/2022, 19:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite akan berdampak terhadap pergerakan indeks harga konsumen (IHK).

Kenaikkan harga BBM nomor oktan 90 itu diprediksi bakal mengkerek inflasi komponen inti. Pada akhirnya inflasi secara keseluruhan akan meningkat lebih pesat dari posisi terakhir sebesar 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, apabila harga Pertalite resmi dinaikkan, maka inflasi berpotensi menembus level 7 persen secara yoy.

Baca juga: Harga BBM Subsidi Bakal Naik, YLKI Khawatir Pangan Mahal

"Semua barang akan naik dan transportasi bisa semakin naik semakin tinggi," kata dia, kepada Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).

Dengan tingkat inflasi yang tinggi, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi opsi yang dapat dipertimbangkan oleh bank sentral.

Pengetatan moneter melalui penyesuaian tingkat suku bunga acuan memang sudah dilakukan oleh berbagai bank sentral, seperti The Federal Reserve (The Fed), untuk memerangi inflasi di negaranya.

"Tapi BI nampaknya masih berusaha untuk menahan suku bunga acuan, meskipun nilai tukar kita melemah," kata Nailul.

Baca juga: Dampak Rambatan Kenaikan Harga BBM Subsidi, Inflasi Tinggi hingga Sebabkan Stagflasi


Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan para pejabat BI mengatakan, penyesuaian tingkat suku bunga acuan baru akan terjadi apabila inflasi inti meningkat secara signifikan.

"Dasar utama suku bunga adalah bagaimana perkiraan inflasi inti ke depan dan keseimbangan dengan pertumbuhan ekonomi," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), (1/8/2022).

Asal tahu saja, pada Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 4,94 persen secara yoy. Komponen volatile food mencatatkan peningkatan paling tinggi, yakni 11,47 persen, sementara inflasi komponen inti sebesar 2,86 persen secara yoy.

Baca juga: Pemerintah Dinilai Super Tega jika Naikkan Harga BBM Subsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com