Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Akhir Pekan Rontok, Bagaimana Nasib IHSG Hari Ini?

Kompas.com - 29/08/2022, 06:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak fluktuatif cenderung melemah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/8/2022).

Indeks saham acuan BEI ini bisa tertekan oleh sentimen negatif dari luar negeri dan dalam negeri.

Dari luar negeri, pelemahan bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street pada akhir pekan lalu, Jumat (26/8/2022), berpotensi menekan laju IHSG hari ini. Pada akhir pekan lalu indeks Dow Jones anjlok lebih dari 1.000 poin atau 3 persen ke 32.283,4, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing merosot 3,4 persen dan 3,9 persen ke 4.057,66 dan 12.141,71.

Baca juga: IHSG Sepekan Turun 0,52 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI jadi Rp 9.315 Triliun

Rontoknya bursa saham AS tidak terlepas dari pernyataan Gubernur The Federal Reserve, Jerome Powell, di simposium Jackson Hole. Dalam pertemuan tahunan itu Powell memastikan, bank sentral akan kembali menaikan suku bunga acuan secara agresif untuk mengatasi lonjakan inflasi yang masih terjadi.

“Dengan suku bunga tinggi, pertumbuhan ekonomi melambat, dan pasar tenaga kerja yang melemah maka akan membawa inflasi turun, itu juga akan memberikan beberapa dampak bagi rumah tangga dan dunia usaha,” ujar Powell, dikutip dari CNBC, Senin.

Dari dalam negeri, rencana kenaikan harga BBM subsidi akan menjadi pertimbangan utama investor dalam menempatkan dananya di pasar saham. Pasalnya, rencana tersebut bakal mengkerek tingkat inflasi Tanah Air.

“IHSG diprediksi melemah. Candlestick membentuk long black body dengan stochastic membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan dalam jangka pendek,” ujar Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher.

Lebih lanjut Ia bilang, pada sesi perdagangan hari ini level support IHSG akan bergerak pada 7.115-7.095. Sementara itu, level resistance berada pda 7.147-7.213.

Senada dengan Dennies, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, mengawali pekan terakhir Agustus IHSG masih menunjukkan pola konsolidasi wajar dengan potensi tekanan minor jangka pendek. Ia memproyeksi, IHSG bergerak pada rentang 7.002-7.223 pada hari ini.

“Hari ini IHSG berpotensi melemah,” ucap dia.

Baca juga: Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan BI ke Pasar Modal, Ini Sektor Saham yang Diuntungkan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com