Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan GOTO di Semester I-2022 Tumbuh 49,2 Persen, Jadi Rp 10,7 Triliun

Kompas.com - 30/08/2022, 17:55 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan kinerja positif di sepanjang semester I tahun 2022. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, pendapatan bruto GOTO naik 49,2 persen secara tahunan menjadi Rp 10,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 7,19 triliun.

Pertumbuhan pendapatan GOTK ditopang oleh on demand service yang naik menjadi Rp 6,3 triliun pada semester I tahun 2022, dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 4,3 triliun. Kemudian, dari segmen e-commerce juga tumbuh dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 4,01 triliun. Sementara itu, dari segmen fiancial technologi service tumbuh dari sebelumnya Rp 501,2 miliar menjadi Rp 759 miliar.

Adapun pendapatan bersih GoTo pada semester I tahun ini tercatat Rp 3,39 triliun tumbuh 31,6 persen dibandingkan periode sama tahun 2021, sebesar Rp 2,5 triliun. Sementara itu, Gross Transaction Value (GTV) pada semester I tahun 2022 GOTO tercatat tumbuh 42,2 persen menjadi Rp 290,5 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 204,2 triliun.

Baca juga: Soal Investasi GoTo, Wamen BUMN Tekankan Pembangunan Ekosistem Digital

Pencapaian GTV, juga tidak lepas dari segmen bisnis on demand service yang tumbuh menjadi Rp 29,8 triliun pada semester I tahun ini dibanding tahun lalu Rp 21,9 triliun. Pada segmen e-commerce juga tumbuh menjadi Rp 132,4 triliun, dibandingkan tahun lalu Rp 106,9 triliun. Sementara itu, untuk kategori Financial Technologi juga mencatatkan kinerja ciamik, yakni tumbuh menjadi Rp 164,7 triliun dibanding tahun lalu Rp 87,2 triliun.

Namun demikian EBITDA perusahaan tercatat minus atau rugi Rp 9,9 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 5,8 triliun. Andre Soelistyo, Direktur Utama Grup GoTo menjelaskan, pada kuartal kedua, perseroan terus fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkesinambungan.

“Nilai transaksi bruto (GTV) dan pendapatan bruto Perseroan terus tumbuh, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Margin bisnis juga membaik, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Tren pertumbuhan ini semakin mendorong percepatan langkah kami menuju profitabilitas,” kata Andre dalam siaran pers, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Prospek Profitabilitas GoTo Usai Perluas Kerja Sama dengan Bank Jago

Lebih lanjut, Andre mengatakan strategi perseroan untuk mengedepankan diferensiasi produk serta bergeser dari bisnis berbasis insentif, membuahkan hasil yang baik. Sejak implementasi strategi tersebut, penggunaan lintas platform meningkat serta memberikan ruang untuk menajamkan fokus, meningkatkan jumlah pelanggan setia dengan monetisasi bernilai tinggi.

“Di tengah tantangan makroekonomi yang masih berlanjut, kami memperkokoh kepemimpinan di Indonesia, memperluas keragaman dan pendalaman ekosistem untuk terus mengembangkan bisnis. Secara keseluruhan, industri ini akan terus beradaptasi di tengah perubahan yang sangat cepat. Memahami situasi tersebut, GoTo akan terus mengimplementasikan efisiensi biaya dan mendorong sinergi optimal dalam ekosistem,” kata Andre.

Jacky Lo, Direktur Keuangan Grup GoTo menjelaskan, kinerja GOTO di kuartal kedua tahun 2022 telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan dengan struktur biaya yang lebih optimal. Dengan keberhasilan dalam meningkatkan pertumbuhan GTV, pendapatan bruto serta margin keuangan, di tengah kondisi geopolitik dan makroekonomi yang menantang, dampak sistemik dari pandemi Covid-19 serta dampak musiman dari periode Ramadan.

“Ke depannya, kami akan terus mengoptimalkan berbagai beban usaha, dengan dukungan kinerja yang baik, sebagai hasil investasi kami melakukan integrasi lintas platform dan dalam ekosistem. Kami berharap tren pertumbuhan bisnis yang positif di seluruh segmen bisnis GoTo akan terus berlanjut, seiring langkah mencapai break even sebagai sebuah ekosistem terintegrasi,” tegas Jacky Lo.

Adapun prioritas perseroan kedepannya adalah untuk mempercepat langkah menuju profitabilitas, di mana kelanjutan peningkatan yang bertahap dalam margin kontribusi dan EBITDA disesuaikan, diharapkan akan terjadi pada kuartal-kuartal ke depan.

Hal ini akan diupayakan dengan oleh tingkat take rate yang membaik, rasionalisasi beban pemasaran, serta identifikasi dan retensi konsumen setia. Untuk kuartal ketiga tahun 2022, Perseroan menetapkan pedoman kinerja GTV kuartalan dalam rentang Rp 151 triliun hingga Rp 156 triliun.

Sementara untuk pendapatan bruto kuartalan dalam rentang Rp 5,7 triliun hingga Rp 6 triliun, dan untuk margin kontribusi sebagai persentase GTV kuartalan dalam rentang -1,3 pesen hingga -1,2 persen.

Baca juga: Laba Bersih Melonjak 106 Persen, Astra: Ada Keuntungan Investasi pada GoTo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com