Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendapatan GOTO di Semester I-2022 Tumbuh 49,2 Persen, Jadi Rp 10,7 Triliun

Pertumbuhan pendapatan GOTK ditopang oleh on demand service yang naik menjadi Rp 6,3 triliun pada semester I tahun 2022, dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 4,3 triliun. Kemudian, dari segmen e-commerce juga tumbuh dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 4,01 triliun. Sementara itu, dari segmen fiancial technologi service tumbuh dari sebelumnya Rp 501,2 miliar menjadi Rp 759 miliar.

Adapun pendapatan bersih GoTo pada semester I tahun ini tercatat Rp 3,39 triliun tumbuh 31,6 persen dibandingkan periode sama tahun 2021, sebesar Rp 2,5 triliun. Sementara itu, Gross Transaction Value (GTV) pada semester I tahun 2022 GOTO tercatat tumbuh 42,2 persen menjadi Rp 290,5 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 204,2 triliun.

Pencapaian GTV, juga tidak lepas dari segmen bisnis on demand service yang tumbuh menjadi Rp 29,8 triliun pada semester I tahun ini dibanding tahun lalu Rp 21,9 triliun. Pada segmen e-commerce juga tumbuh menjadi Rp 132,4 triliun, dibandingkan tahun lalu Rp 106,9 triliun. Sementara itu, untuk kategori Financial Technologi juga mencatatkan kinerja ciamik, yakni tumbuh menjadi Rp 164,7 triliun dibanding tahun lalu Rp 87,2 triliun.

Namun demikian EBITDA perusahaan tercatat minus atau rugi Rp 9,9 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 5,8 triliun. Andre Soelistyo, Direktur Utama Grup GoTo menjelaskan, pada kuartal kedua, perseroan terus fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkesinambungan.

“Nilai transaksi bruto (GTV) dan pendapatan bruto Perseroan terus tumbuh, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Margin bisnis juga membaik, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Tren pertumbuhan ini semakin mendorong percepatan langkah kami menuju profitabilitas,” kata Andre dalam siaran pers, Selasa (30/8/2022).

Lebih lanjut, Andre mengatakan strategi perseroan untuk mengedepankan diferensiasi produk serta bergeser dari bisnis berbasis insentif, membuahkan hasil yang baik. Sejak implementasi strategi tersebut, penggunaan lintas platform meningkat serta memberikan ruang untuk menajamkan fokus, meningkatkan jumlah pelanggan setia dengan monetisasi bernilai tinggi.

“Di tengah tantangan makroekonomi yang masih berlanjut, kami memperkokoh kepemimpinan di Indonesia, memperluas keragaman dan pendalaman ekosistem untuk terus mengembangkan bisnis. Secara keseluruhan, industri ini akan terus beradaptasi di tengah perubahan yang sangat cepat. Memahami situasi tersebut, GoTo akan terus mengimplementasikan efisiensi biaya dan mendorong sinergi optimal dalam ekosistem,” kata Andre.

Jacky Lo, Direktur Keuangan Grup GoTo menjelaskan, kinerja GOTO di kuartal kedua tahun 2022 telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan dengan struktur biaya yang lebih optimal. Dengan keberhasilan dalam meningkatkan pertumbuhan GTV, pendapatan bruto serta margin keuangan, di tengah kondisi geopolitik dan makroekonomi yang menantang, dampak sistemik dari pandemi Covid-19 serta dampak musiman dari periode Ramadan.

“Ke depannya, kami akan terus mengoptimalkan berbagai beban usaha, dengan dukungan kinerja yang baik, sebagai hasil investasi kami melakukan integrasi lintas platform dan dalam ekosistem. Kami berharap tren pertumbuhan bisnis yang positif di seluruh segmen bisnis GoTo akan terus berlanjut, seiring langkah mencapai break even sebagai sebuah ekosistem terintegrasi,” tegas Jacky Lo.

Adapun prioritas perseroan kedepannya adalah untuk mempercepat langkah menuju profitabilitas, di mana kelanjutan peningkatan yang bertahap dalam margin kontribusi dan EBITDA disesuaikan, diharapkan akan terjadi pada kuartal-kuartal ke depan.

Hal ini akan diupayakan dengan oleh tingkat take rate yang membaik, rasionalisasi beban pemasaran, serta identifikasi dan retensi konsumen setia. Untuk kuartal ketiga tahun 2022, Perseroan menetapkan pedoman kinerja GTV kuartalan dalam rentang Rp 151 triliun hingga Rp 156 triliun.

Sementara untuk pendapatan bruto kuartalan dalam rentang Rp 5,7 triliun hingga Rp 6 triliun, dan untuk margin kontribusi sebagai persentase GTV kuartalan dalam rentang -1,3 pesen hingga -1,2 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/08/30/175500526/pendapatan-goto-di-semester-i-2022-tumbuh-49-2-persen-jadi-rp-10-7-triliun

Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke