Misalnya kopi asal Papua, ia menyebut, meski masih terbatas dari sisi kapasitasnya tapi Pemprov sudah mulai menanam kopi di Pegunungan Bintang.
“Luar biasa kualitas kopi asal Papua ini, karena ditanam di ketinggian 2.000 kaki di atas permukaan laut. Ini sangat jarang, bisa dibilang sekelas kopi Arabica tingkat dunia,” ucapnya.
Bahkan ia yakin, jika Papua tetap fokus pada produk komoditas unggulannya, hal ini bisa menjadi kekuatan ekonomi masyarakat lokal.
“Selandia Baru misalnya kenapa saya selalu bandingkan. Itu karena hanya dengan 3 komoditasnya yakni daging, susu, dan buah kiwi tapi makmur rakyatnya. Papua tidak kalah, hasil laut, hasil hutan, buah merah, kopi, cokelat perlu ditetapkan komoditas unggulan, sehingga penanganan dan dukungan daerah, maupun riset penelitian bisa dioptimal untuk menghasilkan produk berkualitas,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.