Sebelumnya, isu kenaikan harga BBM subsidi berawal dari perkataan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang mengatakan “Mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan kenaikan BBM”.
Komaidi menilai, apa yang disampaikan Luhut merupakan kebijakan yang belum clear secara internal.
Hal ini menyebabkan kepanikan di masyarakat dan membentuk persepsi konsumen. Alhasil, masyarakat yang panik, mulai menaikkan harga sebagai sebuah bentuk antisipasi, manakala terjadi kenaikan harga BBM.
“Dalam teori kebijakan publik, kalau sesuatu yang belum clear sebaiknya jangan disampaikan ke publik. Ini bisa membentuk persepsi konsumen untuk antisipasi. Ini harus menjadi koreksi kita semua, karena saat ini yang tidak terkait harga BBM juga naik,” tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.