Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Bus AKAP Kelas Ekonomi Resmi Naik 34 Persen

Kompas.com - 07/09/2022, 14:48 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menaikan tarif bus antar kota antar provinsi (AKAP) kelas ekonomi menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan tarif bus AKAP kelas ekonomi belum pernah mengalami kenaikan sejak 2016.

Karenanya, pemerintah menaikan tarif bus AKAP kelas ekonomi dari Rp 119 per penumpang per kilometer menjadi Rp 159 per penumpang per kilometer atau naik sekitar 34 persen.

Baca juga: Kenaikan Harga BBM Tambah Inflasi 1,8 Persen, Jokowi: Tak Bisa Diam, Kita Harus Intervensi!

"Tarif angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) kelas ekonomi itu perlu penyesuaian dari angkutannya, yaitu 1 kenaikan harga BBM, biaya awak bus yaitu kenaikan UMP, iuran kesehatan dan ketenagakerjaan, lalu penyesuaian harga kendaraan dan spare part," kata Hendro dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (7/9/2022).

Hendro mengatakan tarif bus AKAP kelas ekonomi dibagi dua wilayah yaitu wilayah 1 meliputi Jawa, Bali, Nusa Tenggara.

Tarif batas atas untuk wilayah 1 Tahun 2022 menjadi Rp 207 per penumpang per km, mengalami kenaikan dibanding 2016 dengan tarifnya Rp 155 per penumpang per km.

Kemudian untuk tarif batas bawah menjadi Rp 128 per penumpang per km, naik dari Tahun 2016 sebesar Rp 95 per penumpang per km.

Baca juga: Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM, Bulog Gelontorkan 500.000 Ton Beras di Operasi Pasar


Hendro melanjutkan, untuk wilayah 2 meliputi Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur, tarif batas atas 2022 sebesar Rp 227 per penumpang per km, naik dibandingkan 2016 dengan tarif batas atasnya Rp 172.

Sementara itu, tarif atas bawahnya ditetapkan menjadi Rp 142 per penumpang per km, naik dibandingkan tahun 2016 dengan tarif Rp 106.

"Adapun komponen perhitungan tarif ekonomi AKAP adalah biaya langsung dan biaya tidak langsung," ujarnya.

Baca juga: BLT BBM 2022, Cek Dokumen dan Alur Pendaftaran di Aplikasi Cek Bansos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com