Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Ulah Hacker Bjorka, Pemerintah Dinilai Sudah Saatnya Punya Internet Mandiri

Kompas.com - 12/09/2022, 21:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Elite Hacker

Beberapa ciri Elite Hacker disampaikan Faizun diantaranya merupakan sosok pakar keamanan teknologi informasi yang terdepan.

Seringkali merupakan peretas biasa yang telah maju ke tingkat teknologi berikutnya, dapat dengan mudah menulis eksploitasi mereka sendiri dan memiliki pemahaman mendalam tentang sistemnya, dan ahli dalam beberapa Sistem Operasi dari Linux, Unix, Mac OS X hingga Windows.

Peretas elit juga seringkali membuat sendiri distribusi Linux yang dibuat khusus sesuai dengan kebutuhan mereka dan dengan mudah memiliki semua alat yang tersedia.

Tak hanya itu, peretas elit sering menargetkan hanya satu kerentanan saat menyerang target.

“Di mana penyerang pemula menjalankan pemindai kerentanan keamanan jaringan (VA Scanner). Menjalankan pemindai kerentanan jaringan yang tidak senyap dapat memicu sistem pencegahan intrusi dan mengakibatkan peretasan diblokir tanpa berhasil melakukan penetrasi. Peretas yang lebih elit bahkan tidak meninggalkan jejak ketika memasuki sistem,” terang Faizun.

Para peretas ahli biasanya dapat bersembunyi di sistem selama berbulan-bulan tanpa ketahuan.

Gambaran keseluruhan mengenai Elite Hacker adalah yang bekerja sedemikian rupa sehingga benar-benar dapat dianggap sebagai spesialis karena merekalah yang menemukan lubang keamanan secara langsung.

Peretas elit adalah yang terbaik di dunia penjahat dunia maya dan dianggap sebagai peretas dengan keterampilan tertinggi di bidangnya.

“Mereka sering kali menjadi yang pertama menemukan metode serangan mutakhir, dan dikenal sebagai ahli dan inovator di dunia peretasan. Motivasi utama mereka adalah untuk melakukan serangan siber tingkat lanjut terhadap organisasi dan individu. Siapa target mereka? Perusahaan berpenghasilan tinggi,” imbuh Faizun.

Lebih jauh Faizun membeberkan, untuk menjadi hacker saat ini, banyak orang yang menempuh kurikulum Ethical Hacking. Sementara untuk menjadi Etchical Hacker terbaik, dirinya menegaskan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Semua jurus yang dimiliki, tanpa percobaan dan pengalaman di dunia nyata menjadi sesuatu yang semu.

“Kami berasumsi, semua elite hacker pasti pernah menempuh semua jalur peretasan yang tidak semuanya legal. Jalur yang pasti ditempuh, apabila mereka sampai di tingkat elite, pastilah berawal dari pencapaian nama terbaik. Meretas yang tidak pernah diretas orang," jelas dia.

"Dari pengakuan ini, barulah mereka sadar bahwa peretasan tidak ada uangnya. Kecuali langsung praktik di sumber keuangan, seperti meretas bank, institusi keuangan, bitcoin dan lain sebagainya. Karena tidak ada uang langsung, sementara teknologi meretas makin mahal," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com