Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Perkebunan Bakal Dirampingkan dari 13 Jadi 4, Ini Langkah yang Disiapkan PTPN

Kompas.com - 13/09/2022, 12:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN berencana merampingkan jumlah usaha Holding Perkebunan Nusantara (PTPN) dari 13 perusahaan menjadi hanya empat perusahaan. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan, pihaknya tengah bersiap untuk penyederhanaan tersebut.

Ia mengungkapkan, saat ini Holding Perkebunan tengah melakukan transformasi menyeluruh di tubuh PTPN Group sehingga perampingan diharapkan segera terealisasi. Perusahaan juga sudah melakukan kajian dan sosialisasi kepada para stakeholders, termasuk kepada seluruh karyawan PTPN Group.

"Sehingga, ketika restrukturiasi diimplementasikan, semua yang terlibat benar-benar sudah siap. Prosesnya masih berlangsung dan akan terus kita akselerasikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: BUMN Perkebunan Bentuk Subholding Kelapa Sawit untuk IPO Tahun Ini

Abdul Ghani menyebutkan, salah satu transformasi yang dilakukan perusahaan tertuang dalam rencana revitalisasi industri gula nasional dan hilirisasi industri kelapa sawit melalui integrasi PTPN Group dalam rangka peningkatan produksi gula konsumsi dan minyak goreng di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Hal itu dilakukan sebagai inisiatif Holding Perkebunan Nusantara terhadap program strategis nasional (PSN).

Baca juga: Bangun Perekonomian Enrekang, PTPN Group Mulai Proses Budidaya Kelapa Sawit

 


Menurutnya, ada beberapa inisiatif utama PTPN Group dalam mendukung program PSN, pertama, revitalisasi industri gula nasional melalui perluasan lahan tebu dan pembangunan 3 unit pabrik gula.

Lewat revitalisasi tersebut, diperkirakan produksi gula PTPN Group akan meningkat dari 768.000 ton pada tahun 2021 menjadi sebanyak 2,1 juta ton pada tahun 2026.

Kedua, hilirisasi industri kelapa sawit melalui pembangunan satu unit pabrik minyak goreng. Pembangunan pabrik minyak goreng dilakukan melalui kerja sama kemitraan termasuk tolling pada tahun 2025-2026.

“Diproyeksikan produksi minyak goreng PTPN Group akan meningkat sampai dengan 1,8 juta ton pada tahun 2026,” kata dia.

Ketiga, akselerasi pengembangan energi baru terbarukan melalui pembangunan Bio-CNG dan pabrik Biodiesel. Pembangunan satu unit Bio-CNG ini, dilaksanakan melalui kerja sama dengan mitra strategis sehingga kapasitas produksi total Bio-CNG akan meningkat sampai 1,3 juta mmBTU pada akhir tahun 2026.

“Diharapkan PTPN Group akan mulai memproduksi FAME sebesar 443.000 ton pada tahun 2025,” ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir: Bonus Direksi BUMN Bakal Dicicil Hingga Tiga Tahun

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com