Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didongkrak Sektor Keuangan, Paruh Pertama Perdagangan IHSG Menguat 0,91 Persen

Kompas.com - 13/09/2022, 12:18 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan sesi II perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/9/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham nasional terus merangkak naik.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat pada level 7.275,51. Penguatan terus berlangsung, hingga IHSG menembus level 7.300, di mana sampai dengan pukul 11.30 WIB, IHSG naik 66,09 poin atau setara 0,91 persen ke level 7.320,56.

Tercatat 344 saham parkir di zona hijau, 180 saham merah, dan 170 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 9,29 triliun dengan volume transaksi mencapai 19,65 miliar saham.

Baca juga: Lanjutkan Penguatan, IHSG Tembus Level 7.300

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 10 dari 11 indeks sektoral saham menguat. Emiten keuangan menjadi sektor yang mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 2,04 persen, sementara sektor teknologi menjadi satu-satunya indeks sektoral yang terkoreksi, yakni sebesar 0,13 persen.

Adapun top gainers ditempati oleh Hetzer Medical Indonesia (MEDS) yang melesat 16,67 persen ke Rp 294, kemudian Gunawan Dianjaya Steel (GDST) naik 10,95 persen ke Rp 152, dan Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm (CARS) naik 9,65 persen ke Rp 125.

Di sisi lain, top losers ditempati oleh Suryamas Dutamakmur (SMDM) yang turun 6,91 persen ke Rp 350, kemudian Agung Podomoro Land (APLN) terkoreksi 6,54 persen ke Rp 143, dan Kresna Graha Investama (KREN) melemah 6,15 persen ke Rp 61.

Baca juga: Masih Andalkan Sektor Energi, IHSG Hari Ini Kembali Lanjutkan Kenaikan?

Penguatan IHSG mengekor bursa regional, yang kompak bergerak di zona hijau, di mana Nikkei menguat 0,15 persen ke 28.584,61, Hang Seng Hong Kong naik 0,27 persen ke 19.415,05, Shanghai Komposit 0,26 persen ke 3.270,55, dan Straits Times menguat 0,41 persen ke 3.288,09.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com