Ketua Umum APCASI Dikki Ahmar mengemukakan, dalam hal aspek keberlanjutan produk kelapa sawit asal Indonesia, para pelaku usaha industri cangkang sawit telah menjalankan prinsip ramah lingkungan dan lestari berkelanjutan, termasuk juga membangun perekonomian masyarakat di daerah produsen cangkang sawit.
“Saat ini aspek keberlanjutan menjadi sangat penting karena semakin banyak negara pembeli produk hilir kelapa sawit, termasuk Cangkang Sawit, mensyaratkan sertifikasi keberlanjutan atas produk perkebunan kelapa sawit seperti RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil) dan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil),” tuturnya.
Pada rangkaian forum bisnis, telah dilakukan perjanjian kerja sama industri – perdagangan komoditas cangkang sawit, dengan total nilai kerja sama ekonomi sekitar 135,2 juta dollar AS per tahun, yang terdiri dari PT. Jatim Propertindo dengan Hanwa & N. Taiheyo Cement, PT. Eka Sapta Paramita Energi dengan Semec dan Iwatani, PT. Bersaudara Natural Energi dengan Thomas International. Co. Ltd dan PTT Pacific, PT. Biomas Andalan Indonesia Baik dengan PTT Pacific, serta PT. Inti Persada dengan Thomas International Co. Ltd.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.