JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup menguat pada sesi perdagangan Selasa (4/10/2022). Penguatan ini selaras dengan melorotnya, indeks dollar AS.
Melansir data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp 15.248 per dollar AS, menguat 0,36 persen. Terpantau sejak pembukaan perdangangan nilai tukar rupiah terus bergerak di zona positif.
Mengacu kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, nilai tukar rupiah juga menguat. Pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.276 per dollar AS, lebih rendah dari perdagangan Senin (3/10/2022) sebesar Rp 15.293 per dollar AS.
Baca juga: Pemerintah Tambah Kuota Pertalite dan Solar, Bagaimana Kualitasnya?
Penguatan nilai tukar rupiah selaras dengan berlanjutnya koreksi indeks dollar AS. Terpantau sampai dengan sore hari ini, indeks dollar AS berada pada kisaran 111,24 turun 0,37 persen.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menilai, koreksi indeks dollar AS berlanjut seiring dengan semakin tingginya ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral Uni Eropa. Pasalnya, inflasi di kawasan tersebut terus melonjak.
"Ini yang menyebabkan indeks dollar melemah," kata dia, kepada awak media, Selasa (4/10/2022).
Seiring dengan penurunan indeks dollar AS, terpantau sejumlah mata uang Asia lain turut terapresiasi, mulai dari dollar Singapura (0,13 persen), dollar Taiwan (0,50 persen), won Korea Selatan (1 persen), peso Filipina (0,54 persen), rupee India (0,42 persen), yuan China (0,13 persen), ringgit Malaysia (0,13 persen), hingga baht Thailand (0,66 persen).
Selain dari sentimen eksternal, penguatan nilai tukar rupiah juga masih ditopang oleh data rilis inflasi. Meskipun data inflasi terus tumbuh dan mencapai 1,17 persen secara bulanan (month to month/mtm) pada Oktober kemarin, angka ini disebut masih lebih rendah dari ekspektasi pasar.
"Ini membuat rupiah kembali lagi menglami penguatan. Bisa saja perdagangan besok mengalami pelemahan yang cukup signifikan bisa 50 sampai 60 basis poin," ucap Ibrahim.
Baca juga: Harga Minyak Mentah ICP September 2022 Turun, Jadi 86,07 Dollar AS Per Barrel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.