Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Banjir di Tol BSD, Kejadian Keempat Kalinya, Penyempitan Air Sungai, hingga Peninggian Badan Jalan

Kompas.com - 06/10/2022, 09:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda wilayah Tangerang Selatan, Selasa (4/10/2022) lalu menyebabkan banjir di Tol BSD, tepatnya di kilometer 8.

Jalan bebas hambatan tersebut harus ditutup sejak pukul 18.00 WIB lantaran tak bisa dilalui kendaraan.

Dikutip dari Megapolitan Kompas.com, Kanit Turjawali Polres Tangsel Iptu Rokhmatullah mengatakan, banjir di Tol BSD Km 08 mencapai 90 sentimeter. Sebelum ditutup, sejumlah kendaraan sempat terjebak banjir di kilometer 8.

Lantas, apa penyebab banjir di Tol BSD kilometer 8?

Baca juga: Tol BSD Sering Banjir, Kementerian PUPR Akan Tinggikan Badan Jalan 2 Meter

Penyempitan air Sungai Cibenda

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, banjir di Tol BSD tahun ini merupakan kejadian keempat kali, salah satu penyebab genangan air itu yaitu penyempitan air di Sungai Cibenda.

Sungai Cibenda, kata dia, memiliki lebar 4,5 meter dari sebelumnya 9 meter sehingga air sungai meluap ke ruas jalan.

"Banjir di jalan tol itu kan penyebabnya salah satu atau duanya dari luapan sungai dan drainase yang jelek, kalau kita lihat di sini problemnya adalah kapasitas sungai kita awalnya 9 meter sekrang 4,5 meter saja," kata Hedy dalam konferensi pers di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Hedy mengatakan, faktor lainya yang menjadi penyebab banjir yaitu minimnya lahan penangkap air di sekitar Tol BSD karena semakin masif pembangunan.

"Kita merasakan sejak tahun 2007 terjadi peningkatan muka air di khususnya di titik km 8 ini, ini dipicu semakin kurangnya daerah-daerah resapan air," ujarnya.

Peninggian badan jalan

Hedy mengatakan, Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol PT Bintaro Serpong Damai tengah melakukan peninggian badan jalan di kilometer 8.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah kembali terjadinya genangan banjir di ruas jalan tol selama musim hujan.

"Yang bisa kita lakukan adalah pertama mengamankan agar jalur lalu lintas ini tidak terputus caranya dengan apa? Meninggikan badan jalannya," tuturnya.

Hedy menjelaskan, peninggian jalan dilakukan yaitu dengan mengganti box culvert menjadi jembatan sepanjang 450 meter dan setinggi 2 meter.

Ia mengatakan, dengan penggantian box cluvert menjadi jembatan dapat memberikan keleluasaan pada aliran air Sungai Cibenda.

Baca juga: Antisipasi Banjir di Tol BSD, Ini Solusi Pengelola

"Dan yang penting kita tinggikan setinggi 2 meter, jadi kalau kita lihat kemarin umpamanya banjirnya 40-50 cm atau sebelumnya paling tinggi sekitar 90 cm, dengan 2 meter itu kita punya margin yang cukup untuk mengamankan lajur jalan untuk dapat dilalui lalu lintas secara aman," kata Hedy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com