Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Produk Halal RI Baru 3,8 Persen Total Pasar Produk Halal Dunia

Kompas.com - 07/10/2022, 06:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Data dari State of Global Islamic Economy Report tahun 2020-2021 jumlah masyarakat muslim dunia mencapai sekitar 1,9 miliar orang.

Dengan total konsumsi mencapai 2,02 triliun dollar AS yang terserap di sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perjalanan dan media atau rekreasi halal.

Tingkat konsumsi tersebut diproyeksi terus meningkat hingga mencapai 2,4 triliun dollar AS pada 2024, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 3,1 persen.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Sayangkan Bahan Baku Produk Halal Masih Impor

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, namun jika dibandingkan secara global, ekspor produk halal di Indonesia masih minim.

"Jika dibandingkan secara global, ekspor produk halal Indonesia saat ini baru berkisar 3,8 persen dari total pasar produk halal dunia," ujar Teten saat membuka acara In2Motion Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta Convention Center, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Transaksi Produk Halal di E-commerce dan Marketplace Capai Rp 10,82 Triliun

Upaya KemenkopUKM tingkatkan ekspor produk halal RI

Untuk meningkatkan nilai ekspor halal tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya strategis. Salah satunya melalui kolaborasi penyelenggaran event berskala nasional dan internasional untuk mendorong promosi dan publikasi produk muslim indonesia.

Dia menambahkan, Kemenkop UKM telah menginisiasi fashion lab di Smesco Labo sebagai fasilitas riset UMKM. Salah satu outputnya ialah pameran siluet busana kebangsaan Aradana yang diselenggarakan bersama Lakon.

"Ini bentuk upaya demokratisasi desain fashion untuk outfit perkantoran berbasis budaya," kata Teten.

Baca juga: Omzet Industri Halal Dunia Capai 2 Triliun Dollar AS, BI: Potensi Kita Masih Sangat Besar


Dukungan berikutnya, terkait factory sharing atau rumah produksi bersama yang sangat bisa dimanfaatkan para pelaku modest fashion lokal.

Selain itu, Kemenkop UKM juga sudah menghubungkan aggregator bahan baku, pembiayaan, sampai akses pasar untuk sektor kriya dan wastra. Salah satunya melalui program Cerita Kriya dan Cerita Wastra yang bekerja sama dengan Dekranas. 

"Saya mengundang rekan-rekan pelaku dapat pula memanfaatkan ekosistem layanan hulu-hilir yang telah disiapkan di Smesco Indonesia," ucapnya.

Baca juga: RI Tak Masuk 10 Besar Produsen Industri Halal Dunia, Erick Thohir: Mau sampai Kapan jadi Penonton?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com