inDriver "Rebranding" Jadi inDrive, Aplikasi Transportasi yang Tawarkan Harga Wajar

JAKARTA, KOMPAS.com - inDriver, aplikasi transportasi online mengumumkan rebranding perusahaan menjadi inDrive.

Director of Ride-Hailing (APAC) inDrive Roman Ermoshin mengatakan, rebranding yang dilakukan merupakan bentuk transformasi inDrive sebagai satu grup perusahaan dan program pengembangan nirlaba yang memiliki tujuan secara menyeluruh.

"Rebranding ini dilakukan sebagai bentuk evolusi inDrive menjadi sebuah marketplace untuk layanan perkotaan. inDrive merupakan kependekan dari Inner Drive, yang melambangkan kekuatan dan dorongan dari dalam sebagaimana tertuang dalam misi perusahaan untuk menantang ketidakadilan," Roman dalam Press Conference Rebranding inDriver di The Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Pengemudi inDriver Difasilitasi Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Roman menjelaskan, rebranding bukan sepenuhnya perubahan eksternal tetapi lebih ke arah menetapkan makna dan tujuan baru untuk menata ulang misi perusahaan.

Ia mengatakan, selama ini harga pasar pada aplikasi transportasi online ditentukan berdasarkan algoritme kompleks dan skema yang tidak transparan sehingga membuat harga tidak wajar.

Karenanya, inDrive kini hadir dengan fitur dengan harga yang dapat dinegosiasikan atau ditawar.

"inDrive meyakini bahwa harga wajar adalah yang dapat dinegosiasikan oleh pelanggan secara langsung. Hal ini menjadi misi inDrive dalam menciptakan harga wajar kepada para pelanggan di berbagai negara di seluruh dunia," ujarnya.

Baca juga: Bisnis Transportasi Online Dinilai Gagal Membuka Lapangan Kerja Baru, Apa Alasannya?

Lebih lanjut, Roman meyakini dengan fitur negosiasi antara pengemudi dengan penumpang, harga yang wajar tersebut dapat bermanfaat bagi pengguna inDrive.

"Di inDrive, kami meyakini bahwa pengguna dapat selalu bernegosiasi secara langsung. Prinsip people to people akan tetap tidak berubah dan kini tercermin dalam slogan perusahaan, People Driven," pungkasnya.