KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menjelaskan terkait investasi Tesla di Indonesia masih dalam proses negosiasi. Negosiasi tersebut juga masih berjalan dengan baik.
Seperti diketahui, hingga kini rencana investasi perusahaan milik konglomerat Elon Musk ke tanah air belum menemukan titik terang.
Padahal, selain Luhut yang sudah bolak-balik ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo pun sampai menemui langsung Elon Musk untuk menawarkan investasi di Indonesia.
Luhut mengatakan, saat ini CEO Tesla Elon Musk sedang berfokus terhadap rencananya untuk melakukan akuisisi Twitter.
Baca juga: Beda Gaya Berpakaian Elon Musk Temui Jokowi, Luhut, dan PM India
"Kita tunggu saja, kita lihat, dianya (Elon Musk) masih sibuk dengan Twitter-nya dia," kata Luhut dikutip pada Kamis (13/10/2022).
Produsen mobil listrik itu memang sudah berinvestasi di Indonesia, namun tidak secara langsung. Lantaran, Tesla hanya membeli nikel dari perusahaan China yang beroperasi di Morowali, Sulawesi Tengah. Yakni Zhejiang Huayou Cobalt Co dan CNGR Advanced Material Co senilai Rp 74 triliun.
Luhut ngotot mengejar Elon Musk untuk berinvestasi langsung di Indonesia, juga karena sudah ada beberapa kali pertemuan antara pemerintah Indonesia dengan pihak Tesla.
Menurut Luhut, rencana investasi dari Tesla di Indonesia memang masih belum menemukan kepastian. Padahal, Presiden Jokowi sudah menemui langsung Elon Musk.
Baca juga: Apa Arti Berhad, Sdn, dan Sdn Berhad pada Nama Perusahaan Malaysia?
Padahal di sisi lain, pabrikan mobil listrik pesaing Tesla yang juga berasal dari AS, Ford, sudah mematangkan rencana pembangunan fasilitas produksinya di Indonesia.
"Karena Ford sudah masuk. Dia juga sudah pusing nih, karena Ford kok masuk. Ford duitnya banyak, namanya kalah keren," kata Luhut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.