Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pentingnya Mengajarkan Investasi ke Orangtua

Kompas.com - 27/10/2022, 23:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Nika Halida Hashina dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Siapa pun dapat berinvestasi, termasuk di antaranya adalah para orangtua. Tidak pernah ada kata terlambat dalam investasi. Oleh karenanya, sebagai generasi muda kita bisa membantu memperkenalkan investasi yang bisa orangtua lakukan.

Investasi dikenal juga dengan kegiatan menanamkan modal, baik secara langsung ataupun tidak. Hal ini sangat diperlukan oleh orang dengan usia lanjut, terkait dengan kebutuhan manajemen dana kini atau saat pensiun.

Selain kesadaran dari kita sendiri, sering kali orangtua juga tidak ingin ketinggalan zaman mengenai pengelolaan keuangan yang diminati saat ini.

Oleh karena itu, ia mencari tahu sendiri dengan tujuan kestabilan atau kebebasan finansial. Dari hal itulah kita harus mengajarkan kepada mereka agar orangtua tidak tersesat saat berinvestasi.

Joice Tauris Santi, Jurnalis Kompas.id dan penulis finansial, membagikan pentingnya memperkenalkan investasi kepada orangtua dalam siniar Cuan episode “Obrolin Investasi ke Orangtua” yang dapat diakses melalui dik.si/CUAN_Orangtua.

“Investasi bodong kebanyakan dialami oleh orangtua. Nah, kenapa hal itu bisa terjadi? Karena minimnya pengetahuan soal investasi,” ujar Joice.

Joice juga memaparkan survei nasional literasi keuangan tahun 2021 yang mengungumkan tingkat inklusi sudah mencapai 79,16 persen. Sementara, tingkat literasi keuangan secara umum hanya 38 persen. Lebih khusus lagi, tingkat literasi pasar modal hanya lima persen.

Baca juga: Monetisasi Masyarakat Betawi dan Geliat Metropop

Hal ini menunjukkan bahwa dari 100 orang Indonesia, sebanyak 79 orang telah mencoba membeli produk keuangan, namun hanya 38 orang di antaranya yang telah sepenuhnya memahami produk-produk keuangan tersebut.

Begitu pula dengan pasar modal, dari 100 orang yang memahaminya hanya lima orang.

Banyaknya orang yang tergiur untuk membeli produk keuangan disinyalir karena branding perusahaan penjual yang dilakukan di internet.

Hal ini banyak menyasar orangtua sebab iming-iming dilakukan dengan menampilkan keuntungan yang bisa didapat tanpa menjelaskan risikonya.

Orang-orang tua yang belum paham mengenai hal ini hanya berpikir bahwa investasi merupakan langkah yang tepat untuk menambah uang mereka di kemudian hari. Berikut adalah hal yang bisa kita lakukan untuk memperkenalkan investasi ke orangtua.

Menjelaskan Investasi ke Orangtua dengan Nyaman

Hal pertama yang harus dilakukan adalah pastikan orangtua nyaman ketika kita ajak bicara. Hal termudah yaitu tanyakan bagaimana rencana keuangan mereka. Misalnya, ketika pemasukan mereka hanya dari dana pensiun, tanyakan apakah ada keinginan untuk membuka usaha atau menginvestasikannya.

Dalan investasi, orangtua mungkin masih berada pada pemahaman bahwa investasi yang bisa dilakukan yaitu emas, tanah, rumah sewa, dan lainnya. Mereka belum memahami sepenuhnya cara kerja investasi saham, pasar uang, dan lainnya.

Setelah menjelaskan semua jenis investasi secara perlahan, tanyakan mana kah di antaranya yang membuat mereka jauh lebih nyaman dan biarkan orangtua memilihnya. Jangan lupa untuk membantu menjelaskan keuntungan dan kerugian dari investasi tersebut.

Dorong Orangtua untuk Membuat Perencanaan Investasi

Ketika orangtua sudah memutuskan investasi apa yang ingin dilakukan, beri saran untuk mengaturnya dengan tepat. Misalnya, mereka memilih investasi emas, ajak orangtua untuk menabungnya secara rutin.

Menyisihkan bukan menyisakan, pola pikir itulah yang wajib dimiliki agar konsistensi terjaga. Perkenalkan juga platform jual beli emas secara daring agar pembelian emas dapat dengan mudah dilakukan. Jelaskan juga kelebihan dan keamanan dari platform tersebut.

Baca juga: Kerajinan Tangan Anyaman dan Peluang Bisnis Internasional

Selain emas, cobalah untuk menyarankan reksa dana yang memiliki risiko kecil. Paparkan bagaimana reksa dana tersebut bekerja. Orangtua biasanya lebih familier dengan deposito, oleh karenanya mungkin mereka menganggap reksa dana pasar uang dan deposito serupa.

Keduanya memiliki perbedaan seperti pengembalian dalam reksa dana yang lebih besar, tidak harus membayar pajak, hingga fleksibilitas reksa dana yang jelas lebih unggul. Dari reksa dana pasar uang, selanjutnya bisa dikenalkan ke yang lebih kompleks seperti obligasi dan saham.

Hindari memberi saran produk investasi dengan risiko besar seperti bitcoin. Selain itu, investasi juga harus dilakukan dengan uang dingin, jangan dengan uang panas atau uang pinjam.

Kita harus membuka percakapan dengan bahasa yang mudah dan penjelasan yang mudah dimengerti.

Keuntungan lebih besar hanya akan didapat oleh orang dengan pengetahuan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, jangan memberikan saran yang sulit dimengerti oleh orangtua karena pemahaman mereka pun masih sangat singkat.

Baca juga: Punya Uang Pasti Bahagia?

Joice juga menyampaikan bahwa porsi yang bisa kita lakukan untuk membeli produk investasi berisiko tinggi dapat dihitung dengan 100-usia seseorang. Artinya, semakin tua umur seseorang maka ia harus membatasi diri untuk tergiur dengan produk investasi dengan pengembalian yang tinggi.

Dengarkan penjelasan Joice Tauris Santi secara lebih lengkap dalam episode siniar Cuan, Cari Untung Bareng Teman, “Obrolin Investasi ke Orangtua” hanya di Spotify. Ikuti juga siniarnya agar bisa terus ter-update soal isu finansial yang sedang tren!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com