Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Bali Punya LRT, Rutenya dari Bandara sampai Seminyak

Kompas.com - 01/11/2022, 11:47 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Rencana proyek LRT Bali terus bergulir. Belum jelas apakah proyek ini akan didanai APBN maupun pinjaman atau dikerjasamakan dengan swasta dan BUMN.

Proyek transportasi massal di Pulau Dewata ini masih dalam pra kajian kelayakan (pre feasibility study). Kajian ini berisikan rencana pembangunan LRT dengan rute Bandara Ngurah Rai-Seminyak sepanjang 9,46 km.

Haslinya, proyek LRT Bali, berdasarkan hasil kajian tersebut dibagi menjadi dua fase yaitu, Fase 1-A rute Bandara - Stasiun Central Park sepanjang 5,3 KM dan Fase 1-B rute Stasiun Central Park-Seminyak sepanjang 4,16 km.

Selain itu, proyek LRT Bali fase kedua juga ikut dikaji, yaitu untuk rute Seminyak-Mengwitani. Tanpa kehadiran transportasi massal, Pulau Bali khususnya kawasan Denpasar, kemacetannya diperkirakan akan semakin parah dari tahun ke tahun.

Baca juga: Kereta Cepat Diperpanjang ke Surabaya, Duitnya dari Mana?

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan untuk model kerja sama akan segera dikaji skema yang bisa cepat diimplementasikan dan tetap mengacu pada ketentuan yang ada.

"Kita sepakat dengan model LRT ini dengan jalur bawah tanah atau tunnel untuk rute yang memang tidak ada pilihan lagi seperti BRT maupun trem," kata Suharso dikutip dari Antara, Selasa (1/11/2022).

"Hanya untuk kajian biaya dan model apakah KPBU atau mix dengan loan harus dibahas detail," kata Suharso lagi.

Suharso juga memaparkan tahapan yang akan dijalankan, seperti usulan untuk masuk dalam blue book Bappenas. Kemudian, nantinya dilanjutkan dengan proses feasibility study atau studi kelayakan oleh pihak KNR (Korea National Railway) bersama Pemerintah Provinsi Bali.

Baca juga: Sudah Molor 4 Tahun, Luhut Kali Ini Yakin Kereta Cepat Selesai di 2023

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan sistem transportasi di Bali sangat memerlukan sentuhan desain kebijakan yang komprehensif.

Sistem tersebut juga perlu segera ada perubahan signifikan. Hal ini mengingat pertumbuhan dan jumlah kunjungan wisatawan makin tinggi, sedangkan sarana transportasi massal terbatas.

"Kami membutuhkan dukungan penuh pemerintah pusat agar wajah transportasi Bali bisa lebih baik dan nyaman. Salah satunya kami mendorong kereta api jenis LRT. Kami berterima kasih sambutan positif dari Menteri Bapenas Pak Suharso," ujar dia.

Koster meminta Bappenas menjadi lokomotif dalam mendukung percepatan pembangunan LRT Bali ini.

Baca juga: Kereta Cepat Mau Dilanjut sampai Surabaya, Ini Rutenya

"Kami titip ke Pak Menteri agar rencana ini sampai jadi, bukan untuk semata-mata bagi Bali, tetapi untuk Indonesia," katanya menegaskan.

Perwakilan Korea National Railway (KNR) Sunghee Choo mengatakan pihaknya sudah sejak tahun 2020 berusaha meyakinkan pemerintah Indonesia agar investasi pembangunan LRT Bali dapat disetujui dan dijalankan.

"Kami sangat serius untuk membangun sistem transportasi LRT di Bali. Kami berharap segera diberi kesempatan untuk memulai feasibility study," katanya.

Baca juga: Jonan Dulu Bilang, Jakarta-Bandung Terlalu Pendek untuk Kereta Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com