Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Minta Semua Pihak Cetuskan Inovasi agar Produksi Cabai dan Bawang Meningkat

Kompas.com - 04/11/2022, 17:52 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, Jagoan Cabai dan Champion Bawang yang ada di Surabaya harus memberi dampak positif terhadap subsektor hortikultura dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kota dan desa.

Oleh karena itu, kata SYL, semua pihak harus membuat akselerasi dan inovasi agar produksi cabai dan bawang bisa meningkat tajam.

"Kalau kalian bisa menjaga bawang merah dan bawang putih dari inflasi itu artinya kalian hebat. Kalian telah menjadi orang yang selama ini berani menolak importasi karena dukungan produksi dalam negeri," kata SYL, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (4/11/2022).

Dia mengatakan itu saat mengukuhkan Petani Champion cabai dan bawang merah di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/11/2022).

Pengukuhan itu sekaligus untuk menguatkan produksi cabai dan bawang dalam negeri guna menjaga inflasi ketika petani mengalami gangguan panen akibat cuaca yang tidak menentu.

Baca juga: Banjir Terjang Kapahiang, Kementan Imbau Petani Setempat Siapkan Mitigasi

"Pengukuhan dan deklarasi ini merupakan bentuk bela negara untuk kepentingan rakyat. Kita tanpa sadar telah membantu negara dalam menjaga inflasi dengan menyiapkan produktivitas bagi kebutuhan masyarakat," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

SYL menambahkan, membangun sektor pertanian harus dimulai dari niat yang tulus dan tekad yang bulat.

Dia pun bersyukur keseriusan itu membawa Indonesia mampu mempertahankan produksi beras selama tiga tahun berturut-turut tanpa impor.

"Hari ini apa yang kita kerjakan telah menembus langit karena bernilai ibadah pada Allah. Jadi luangkanlah waktu untuk berjuang pada kepentingan rakyat. Jadi kalau ada inflasi langsung kita bergerak," katanya.

Sebagaimana diketahui, pertanian Indonesia tumbuh meyakinkan dengan produktivitas beras di atas rata-rata.

Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Pangandaran Terendam Banjir, Kementan Ajak Petani Manfaatkan Asuransi Pertanian

Hal tersebut membuat Badan Pangan Dunia (FAO) dan Lembaga Riset Beras Internasional (IRRI) memberi penghargaan khusus terhadap sistem ketahanan pangan Indonesia yang mampu mewujudkan swasembada.

"Saya berharap bukan hanya beras yang swasembada, tapi juga ada jagung dan produk hortikultura lainnya," imbuh SYL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com