Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Marak Penipuan, Yup Ajak Pengguna untuk Proaktif

Kompas.com - 04/11/2022, 20:39 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Penipuan mengatasnamakan pemberi fasilitas pembiayaan yang marak terjadi masih meresahkan masyarakat. Mersepons hal itu, salah satu fasilitas pembiayaan di Indonesia, Yup, mengambil upaya mitigasi terhadap tindakan penipuan.

Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisasi rasa was-was sekaligus memastikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna Yup.

"Saat ini, sebagai salah satu langkah mitigasi untuk membantu melindungi pengguna dari potensi penipuan, Yup rutin melakukan edukasi pencegahan berbagai modus penipuan agar pengguna selalu berhati-hati,”ujar VP of Legal & Compliance Finture Group, Yosef Broztito, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Salah satu edukasi yang diberikan pihak Yup, kata Yosef, adalah untuk tidak memberikan data-data rahasia, seperti personal identification number (PIN) dan one time password (OTP).

“PIN dan OTP tidak boleh diberikan kepada orang lain atau pihak ketiga, termasuk pihak yang mengatasnamakan Yup," imbaunya.

Sebagai informasi, Yup merupakan aggregator penyedia akses paylater. Sebagai platform yang berkomitmen memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk mendapatkan layanan paylater dari mitra penyedia, Yup dipercaya pengguna untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya.

Kemudahan yang ditawarkan tersebut membuat jumlah pengguna Yup terus meningkat. Momen ini rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum pelaku penipuan untuk mencari korban dari pengguna Yup.

Harapkan pengguna proaktif

Yosef melanjutkan bahwa pihaknya berharap pengguna dapat lebih proaktif melindungi diri agar tidak terkena modus penipuan mengatasnamakan Yup.

"Pengguna juga harus memahami produk (apa) yang (sedang) digunakan (untuk menghindari tindak penipuan)," lanjut Yosef.

Dari sisi marketing, VP of Marketing Finture Group, Richar Haris, mengatakan bahwa Yup juga selalu berkomunikasi dan aktif membagikan informasi pada pengguna mengenai modus-modus penipuan yang kerap terjadi.

“Supaya terhindar dari berbagai modus penipuan, pastikan segala informasi yang didapatkan berasal dari akun resmi Yup,” tambahnya.

Adapun Yup, lanjutnya, memiliki beberapa akun resmi, yakni Facebook YupBisaYup, Twitter @thinkyup_id, Instagram @thinkyup.id, Tiktok @thinkyup.id, dan Linkedin Finture.

“Jika menemukan hal yang mencurigakan, (pengguna) bisa langsung menginformasikan custumor service Yup melalui chat WhatsApp ke nomor 081380999689, dan telepon di nomor 085873923450,” imbuhnya.

Berikut merupakan beberapa modus penipuan yang mengatasnamakan Yup diinformasikan oleh Richard:

1. Gestun atau gesek tunai

Sebagai aggregator layanan paylater, Yup tidak pernah menawarkan jasa gestun yang memungkinkan pengguna untuk mencairkan pinjaman yang diberikan oleh mitra Yup ke dalam bentuk uang tunai melalui merchant-merchant tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com