Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Marak Penipuan, Yup Ajak Pengguna untuk Proaktif

Kompas.com - 04/11/2022, 20:39 WIB
Sri Noviyanti

Editor

“Pengguna wajib waspada atas oknum-oknum yang menawarkan jasa gestun menggunakan aplikasi Yup,” katanya.

2. Minta kenaikan limit

Modus penipuan yang satu ini marak terjadi melalui chat, terutama di WhatsApp. Oknum penipuan akan menawarkan pengguna untuk mengajukan kenaikan limit setelah melakukan transaksi yang dikirimkan melalui chat Whatsapp.

“Yup tidak pernah menawarkan kenaikan limit pinjaman dari mitra kepada pengguna dengan syarat mengarahkan pengguna melakukan transaksi khusus,” tegasnya.

3. Permintaan data pribadi

Platform media sosial tak lepas dari incaran para pelaku penipuan. Banyak akun palsu yang mengatasnamakan Yup di media sosial memiliki tujuan untuk memanfaatkan data pengguna yang lengah.

Pada umumnya, modus penipuannya dilakukan dengan mengarahkan pengguna untuk masuk ke dalam satu tautan tidak resmi. Tautan ini merupakan wadah penipu untuk mengumpulkan data pribadi pengguna.

Itulah tiga modus penipuan yang kerap mengatasnamakan Yup. Secara khusus, Richard juga mengimbau pengguna untuk mewaspadai cara-cara pelaku penipuan mengumpulkan data pribadi.

Pertama, modus referral atau ajak teman. Pengguna akan diarahkan ke satu tautan yang tidak resmi melalui media sosial media untuk mengisi data pribadi dan rahasia, seperti username, nomor telepon, dan kode PIN, serta OTP, dengan iming-iming hadiah.

“Modus ini sedikit menjebak mengingat Yup sendiri memiliki program referral. Hal yang wajib diperhatikan ketika mendapatkan tautan program referral, pastikan tautan tersebut benar didapatkan dari akun resmi Yup,” ujar Richard.

Kedua, modus cek status pengiriman kartu. Dengan modus ini, penipu meminta pengguna untuk memberikan data-data rahasia dengan alasan akan dipakai untuk mengecek status pengiriman kartu.

“Pengguna Yup yang ingin mengetahui status pengiriman kartu dapat menyampaikan pertanyaannya melalui customer service Yup dengan memberikan informasi nomor telepon aktif. Tidak ada data pribadi dan data-data sensitif lainnya yang dibutuhkan untuk pengecekan status pengiriman kartu fisik Yup,” sambung Richard.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com