Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASSA Suntik Dana Rp 9,9 Miliar ke Anak Usaha untuk Pengembangan Bisnis Cold Chain

Kompas.com - 07/11/2022, 22:20 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memperkuat bisnis logistiknya, melalui integrated cold chain solutions dengan menyuntikkan dana sebesar Rp 9,99 miliar ke anak perusahaan PT Adi Sarana Investindo (ASI).

Cold chain adalah rantai pasok logistik, yang mampu menjaga suhu barang agar tetap rendah, mulai dari produksi, penyimpanan, distribusi, dan logistik. Umumnya cold chain dibutuhkan untuk produk pertanian segar, makanan laut, makanan beku, film fotografi, bahan- bahan kimia, dan produk farmasi.

“Peningkatan modal yang merupakan transaki afiliasi tersebut tidak memiliki benturan kepentingan, sehingga tidak memerlukan persetujuan pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana diatur di dalam POJK 42 Tahun 2020,” kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto dalam siaran pers, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Pemerintah Belum Bisa Pastikan Rusia dan Ukraina Hadir di KTT G20 Bali

Prodjo mengatakan, ekspansi ke bidang cold chain ini merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk terus mengembangkan model bisnis end to end logistic dari ASSA Group. Melalui tambahan layanan cold chain ini, ASSA Group berharap dapat semakin memenuhi berbagai bentuk kebutuhan jasa pengiriman dari pelanggan.

”Kita berharap, ke depannya ASSA akan semakin dapat memenuhi segala bentuk kebutuhan masyarakat akan berbagai bentuk jasa pengiriman, dimana kita meyakini ke depannya kebutuhan cold chain solution akan semakin bertumbuh,” ujar Prodjo.

Sebagai informasi, pada kuartal III tahun 2022, perseroan membukukan laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 123,57 miliar, atau mengalami kenaikan 41 persen dari Rp 87,74 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Kemenhub dan KNKT Investigasi Tabrakan 2 Kereta Api di Lampung

Untuk mendorong pencapaian target perusahaan tahun ini, ASSA mendorong tiga pilar bisnis utama miliknya, yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, Jasa Logistik car sharing), dan bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online-to-Offline used car dealers-Caroline).

Perseroan juga mendorong end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspressAnteraja). Pada kuartal III tahun ini, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan 33 persen menjadi Rp 4,63 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalau Rp 3,48 triliun.

Baca juga: Grab: Pendapatan Mitra Driver Sudah Ikuti Aturan Baru Kemenhub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com