Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Optimistis Ekonomi 2022 Bisa Capai 5,3 Persen

Kompas.com - 10/11/2022, 07:48 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Intervensi pemerintah

Menurut dia, intervensi kebijakan pemerintah dilakukan baik dari sisi suplai melalui berbagai insentif fiskal dan dukungan pembiayaan.

Selain itu, pemerintah juga bersinergi dengan otoritas moneter dan sektor keuangan, serta dari sisi demand untuk mendukung daya beli masyarakat, baik dalam bentuk berbagai program bansos, subsidi, maupun pengendalian inflasi.

Apa yang perlu diwaspadai RI?

Meski demikian, ia menambahkan, meningkatnya risiko ketidakpastian global perlu diwaspadai. Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur global sudah mulai berada pada zona kontraksi dalam dua bulan terakhir.

Kemudian, tekanan inflasi global yang berkepanjangan, khususnya di kawasan Eropa dan Amerika Serikat, akan memicu pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif yang berpotensi menimbulkan guncangan di pasar keuangan, khususnya di negara berkembang.

Selain itu, aliran modal ke luar pun meningkat dan menimbulkan tekanan besar pada nilai tukar lokal sebagaimana yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.

"Di tengah optimisme pemulihan yang terus berjalan, meningkatnya risiko ketidakpastian serta melemahnya prospek pertumbuhan global akibat konflik geopolitik perlu terus diantisipasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com