JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membanggakan pemindahan ibukota Indonesia dari Jakarta ke, Kalimantan Timur di depan negara anggota G20.
Pasalnya, Jokowi bilang, pemindahan ibukota negara ini dapat membuka peluang investasi di sektor infrastruktur senilai 20,8 miliar dollar AS atau setara Rp 323 triliun.
"Indonesia tengah mendorong pemerataan pembangunan melalui pemindahan ibukota ke Nusantara, ini akan membuka peluang investasi sebesar 20,8 miliar dollar AS di berbagai sektor infrastruktur," ujarnya saat acara Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) KTT G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Kepala Otorita Sebut IKN Akan Dihuni 1,9 Juta Penduduk dan Usung Kota 10 Menit
Hal tersebut sebagai contoh bahwa pembangunan infrastruktur di negara berkembang dan miskin dapat membuat negara tersebut lebih tangguh dalam menghadapi tantangan global di masa mendatang.
Namun, dia bilang, pembangunan infrastruktur di negara berkembang memiliki tantangan tersendiri di tengah krisis multidimensional global, seperti melalui penyusutan ruang fiskal.
Oleh karenanya, Indonesia selaku Presidensi G20 kali ini berupaya mendukung penguatan pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang. Salah satunya melalui dukungan pembangunan infrastruktur.
"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di PGII dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara berkembang," kata dia.
Baca juga: Di KTT G20, Jokowi Minta Semua Pihak Genjot Jumlah Pandemic Fund
Dia melanjutkan, dukungan ini harusnya disesuaikan oleh kebutuhan riil negara berkembang yang menjadi tujuan pembangunan. Untuk itu, konsultasi dan dialog dengan negara penerima harus menjadi pedoman utama.
Selain itu, pembangunan infrastruktur di negara berkembang perlu memberdayakan masyarakat dan ekonomi setempat agar memiliki rasa kepemilikan yang tinggi disertai dukungan bagi negara berkembang untuk membangun kapasitas dan kemampuan mandiri.
Baca juga: 4 Pesan Jokowi Saat Buka KTT G20, dari Krisis Pangan hingga Perang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.